Lewat situs resminya, Barcelona bakal menggelar pemilu pada tanggal 20-21 Maret 2021.
Barcelona perlu mencari pemimpin kuat sebagai penerus Josep Maria Bartomeu.
Pasalnya, puasa gelar yang dialami Barcelona musim lalu jadi titik nadir kredibilitas Bartomeu memimpin klub sejak 2015.
Barcelona bahkan harus tersingkir dari Liga Champions dengan cara yang memalukan tatkala dilumat Bayern Muenchen dengan skor 2-8 di perempat final.
Kekalahan itu merupakan yang terbesar sejak 1946, di mana mereka kebobolan delapan gol tanpa balas oleh Sevilla di ajang Copa del Rey.
Selain itu, Barcelona sempat terancam ditinggal Lionel Messi akibat tak senang dengan kebijakan klub yang dipimpin Bartomeu.
Messi sampai menyatakan bahwa Bartomeu tidak menepati janjinya ketika berkata bakal membiarkannya pergi di setiap akhir musim.
Beruntung, La Pulga akhirnya memutuskan untuk bertahan dan akan menyelesaikan kontraknya yang tinggal semusim lagi di Camp Nou.
Rentetan kejadian itu ternyata membuat adanya sebuah gerakan yang disebut Mes que una Mocio.
Gerakan tersebut dibentuk sebagai bentuk usaha menggulingkan Bartomeu dari jabatannya.
Dalam kegiatannya, Mes que una Mocio berusaha mengumpulkan ribuan tanda tangan dari para socios (anggota) Barca yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan pria berusia 57 tahun itu.
Hingga sekarang sudah ada lebih dari 7,5 ribu tanda tangan yang terkumpul.
Menurut laporan dari Goal, gerakan itu memerlukan 16,5 ribu tanda tangan atau 15 persen dari 140 ribu anggota Barca untuk melengserkan Bartomeu.
Jumlah tanda tangan itu harus terkumpul sebelum 14 September agar tujuannya dapat tercapai.
Ketiga kandidat Presiden Barca, Joan Laporta, Victor Font dan Jordi Farre dilaporkan juga ikut menandatangani mosi tidak percaya itu. (Raka Kisdiyatma Galih)
https://bola.kompas.com/read/2020/09/11/12300008/jadwal-pemilu-barcelona-mencari-penerus-josep-bartomeu