Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LaLiga Invisible Training: Studi Metabolisme dan Uji Genetik demi Patahkan Mitos Berat Badan

KOMPAS.com - LaLiga: Invisible Training kembali dengan melihat studi metabolisme dan tes genetik yang mematahkan mitos seputar berat badan.

Artikel LaLiga: Invisible Training mengulik berbagai sudut pandang menarik di balik layar klub-klub Liga Spanyol.

Serial ini kami hadirkan kepada pembaca sebagai sebuah hasil kerja sama eksklusif Kompas.com serta BolaSport.com dengan LaLiga, penyelenggara kompetisi profesional di Spanyol.

Setelah menilik lebih dalam mengenai nutrisi dan diet para pesepak bola di Spanyol, kini kita akan melihat bagaimana berat badan bukan patokan mutlak bagi menilai diet seorang pemain.

Dalam dunia nutrisi, mengetahui apakah diet seorang pesepak bola itu berhasil atau tidak sama pentingnya dengan menyiapkan asupan makanan dan recovery.

Mereka adalah dua sisi dari mata uang sama. Dengan pertandingan LaLiga bergulir setiap pekan, penilaian yang ketat sangatlah penting.

Penting untuk memulai dengan komunikasi lancar dan konstan antara pemain dan ahli gizi di klub untuk mengevaluasi dan memantau kesan pribadi mereka.

Namun, di luar itu, diperlukan data yang dapat dikuantifikasi dan konstan.

“Berat badan bukanlah aspek data yang dapat diandalkan. Berat badan bisa berubah setiap harinya yang dipengaruhi oleh banyak faktor: apa yang mereka makan kemarin, retensi cairan, dan bahkan kelembaban dan suhu,” jelas Giuseppe Ricciardi, ahli nutrisi Real Betis sejak empat musim lalu.

"Hal tersebut tidak terlalu berguna bagi kami."

Ia memecahkan mitos yang menyelimuti pentingnya melihat angka di timbangan.

Di sisi lain, alat yang umum digunakan termasuk tes densitometri – pengukuran akurat yang meliputi lemak di badan, massa otot, dan ketebalan tulang – serta tes kinantropometri menggunakan lipatan kulit untuk mengukur lemak tubuh pemain.

Sebagai contoh, di Real Betis, tes-tes tersebut dilakukan setiap sebulan sekali.

“Sementara itu, di antara satu pengukuran ke pengukuran setelahnya, kami menggunakan bioimpedance untuk mengevaluasi perkembangan komposisi tubuh menuju tujuan yang dipilih, " ujar Ricciardi.

Villarreal CF telah memiliki 18 tahun pengalaman sebagai perintis bidang nutrisi di LaLiga dan hari ini mereka bisa melangkah lebih maju.

Selain tes antropometri, The Yellow Submarines juga melakukan tes glikemia harian, diikuti dengan tes hematologis dan hormonal.

Mereka juga melakukan tes genetis dan jika hal tersebut belum cukup, tes yang saat ini membuat ahli nutrisi Hector Uso gembira adalah studi metabolisme.

Analisis ini memberikan informasi tentang apa yang pemain bakar setiap laganya.

“Seorang pesepak bola mungkin mampu membakar karbohidrat sebagai sumber energi dari menit pertama. Ia jarang membakar lemak. Saya tahu perlu memberikannya karbohidrat pada pertengahan babak sehingga ia dapat tampil bagus di babak kedua," tutur Uso.

"Namun, Anda harus hati-hati karena saya memiliki pemain yang mampu membakar lemak sebagai sumber energi dari menit pertama dan menyimpan karbohidrat."

"Jadi, pada pertengahan babak saya tidak memberikannya banyak karbohidrat. Jika saya melakukannya, itu tidak menguntungkan sang pemain,” jelasnya sembari menunjukan grafik pada komputernya di tempat latihan klub.

“Hal tersebut membuat saya mengoptimalisasi dan memahami apa yang perlu saya berikan bagi pemain tertentu.”

Ini merupakan penyesuaian nutrisi paling canggih di saat mempersiapkan diet individual bagi setiap pemain. Hal tersebut adalah rahasia di balik rencana nutrisinya.

Faktanya, beberapa klub LaLiga sedang mengupayakan teknik ini dan teknik lainnya dalam upaya mereka untuk membuat lompatan ke depan dalam perencanaan mereka.

Misalnya, Athletic Club de Bilbao menerapkan teknik kecerdasan buatan untuk memproses data klinis dan preferensi serta keadaan pribadi - di antara banyak lainnya - untuk menyiapkan rencana yang disesuaikan sedalam mungkin.

"Masalahnya adalah, saat ini, jika pesepak bola tidak menemukan solusi di dalam klub, dia akan mencari solusi tersebut di luar klub, " Ricciardi mengakui.

https://bola.kompas.com/read/2020/09/04/12400028/laliga-invisible-training--studi-metabolisme-dan-uji-genetik-demi-patahkan-mitos

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke