KOMPAS.com - PT LIB menggelar audiensi dengan beberapa perwakilan lima tim Jawa Timur serta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran di Polda Jatim, Surabaya, Senin (31/8/2020).
Kegiatan tersebut merupakan lanjutan koordinasi pengamanan dan perizinan yang dilakukan PT LIB bersama pihak terkait jelang lanjutan Liga 1 2020.
Sebelum menggelar audiensi di Jawa Timur, rombongan PT LIB yang dipimpin langsung Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita juga menggelar audiensi di Kapolda Jateng pada pagi harinya.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Hadian Lukita mengingatkan kembali bahwa Liga 1 2020 yang akan dimulai tanggal 1 Oktober mendatang digelar dengan status luar biasa karena pandemi.
Dengan demikian, dia meminta kesadaran semua elemen sepak bola untuk berperan aktif dalam menerapkan protokol kesehatan, tidak terkecuali dari kelompok suporter.
"Tentunya agak berbeda beda form-nya dibandingkan pertandingan pembuka karena ada unsur pandemi ini. Jadi, kami mulai dengan ada protokol kesehatan yang cukup ketat," kata Direktur LIB yang baru dilantik Juni lalu tersebut.
Dia melanjutkan, Liga 1 2020 dipastikan digelar tanpa penonton dan mempertegas kembali bahwa keputusan ini menjadi bagian dari pengamanan tim dan pemain selama lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Dia meminta peran serta suporter dan masyarakat untuk memiliki kesadaran dengan tidak memaksakan diri datang ke stadion.
"Nanti diadakan swab test setiap periode 14 hari. Artinya, dalam 5 bulan ke depan, perjalanan lanjutan liga ini setiap klub mungkin akan mendapatkan 11 kali swab test itu ada ring 1, 2, dan 3," katanya.
"Itu nanti untuk men-support protokol kesehatan akan ada SOP. Mudah-mudahan tidak ada kejadian yang kami harapkan, misal ada yang kena ataupun yang akan diisolasi," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/01/14100028/jelang-liga-1-bergulir-protokol-kesehatan-ketat-tanpa-penonton-dan-swab-test