KOMPAS.com - Penyerang muda Bhayangkara FC, Serdy Ephy Fano, menyesal atas sikap indisipliner yang ia tunjukkan kala mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U19.
Serdy sebenarnya merupakan salah satu dari 30 pemain yang akan diberangkatkan ke Kroasia untuk mengikuti TC.
Namun, pada hari terakhir latihan di Stadion Madya, Senayan, ia terlambat dengan alasan kesiangan.
Serdy pun secara terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Ia juga menerima dengan besar hati keputusan pelatih Shin Tae-yong mencoretnya.
"Saya terlambat bangun. Waktu teman-teman yang lain sudah mau pergi (ke lapangan) saya masih ketiduran, makanya saya harus nyusul dari belakang," ucap Serdy, dikutip dari Antara.
"Saat saya dan teman sekamar sampai ke stadion, latihan sudah mulai," ujarnya lagi.
"Saya tetap semangat. Saya akui saya yang salah, tidak disiplin," tutur Serdy.
Serdy mengakui, Shin Tae-yong memang pelatih yang disiplin.
"Coach Shin itu pelatih yang sangat mengutamakan kedisiplinan dan attitude, dan saya melanggar aturan itu," kata dia.
Selain Serdy Ephy, satu pemain lain juga dicoret dari timnas U19 yakni Ahmad Afhridzal.
Keduanya merupakan rekan sekamar dan sama-sama terlamat mengikuti latihan.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/30/20200058/serdy-ephy-usai-dicoret-dari-timnas-u19--shin-tae-yong-itu-pelatih-yang-disiplin
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan