Kala itu, perjuangan Barcelona berujung tragis. Mereka dibuat tak berkutik dan takluk 2-8 dari Bayern Muenchen.
Hasil itu membuat Barcelona tersingkir dari persaingan menuju trofi Liga Champions, sedangkan Bayern Muenchen berhak melaju ke babak selanjutnya.
Pasukan Die Roten, julukan Bayern Muenchen, pun tampil meyakinkan pada semifinal sehingga berhasil lolos ke partai puncak.
Pada laga pamungkas Liga Champions 2019-2020, Bayern Muenchen menghadapi wakil Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Skuad asuhan Hansi Flick itu kemudian mengakhiri laga dengan kemenangan 1-0 dan berhak membawa pulang trofi Liga Champions keenam mereka.
Saat pasukan Bayern Muenchen tengah dinaungi perasaan gembira, suasana buruk melanda skuad Blaugrana, julukan Barcelona.
Lionel Messi dkk merasa terpukul dengan kekalahan telak dari Bayern Muenchen di perempat final.
Mueller yang menjadi saksi tragedi tersebut, mengungkapkan pendapatnya dengan "menyentil" proses pemanasan skuad Barcelona.
Menurut Mueller, pasukan Blaugrana terlalu santai dan tidak melakukan pemanasan secara maksimal saat itu.
Alhasil, dia bersama pemain Bayern Muenchen yang lain merasa lebih siap ketimbang Barcelona dalam menghadapi perempat final.
"Hanya satu contoh (penyebab kemenangan 8-2 atas Barcelona), kami telah melakukan pemanasan selama sepuluh menit ketika mereka ke lapangan untuk memulai pemanasan," ungkap Mueller, dikutip dari Marca.
"Mereka sangat santai. Itu tidak berarti apa-apa. Pertandingan bisa saja berakhir berbeda, tetapi saya pikir kami jauh lebih lapar (trofi)," imbuh pemain berkebangsaan Jerman tersebut.
Kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen merupakan hasil terburuk yang pernah diderita Barcelona dalam sejarah partisipasi mereka di kompetisi antarklub Eropa.
Barcelona menjadi tim pertama yang kebobolan 8 gol sepanjang sejarah fase knock-out Liga Champions.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/28/08190018/soal-tragedi-2-8-di-liga-champions-mueller-sentil-pemanasan-barcelona