Robert Alberts Tekankan Pentingnya Jaga Pola Makan kepada Skuad Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Buruknya pola makan sejumlah pesepak bola Indonesia tengah menjadi sorotan publik.

Di jagat media sosial, hal tersebut tengah menjadi perbincangan hangat.

Menjadi satu hal yang cukup disayangkan tentunya karena sebagai atlet profesional, pola makan dan asupan gizi yang baik sangat dibutuhkan untuk menunjang performa mereka di lapangan.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan pandangannya terkait pentingnya menjaga pola makan dan asupan gizi bagi atlet, khususnya pesepak bola.

Alberts mengatakan dirinya merupakan sosok pelatih yang sangat memperhatikan pola makan dan asupan gizi pemain.

Di tim mana pun dia melatih, Alberts ingin agar para pemainnya bisa menjaga pola makan dan asupan gizi yang baik. Alberts pun meminta bantuan dari nutrisionis tim untuk mengawal pola makan dan asupan gizi para pemain.

"Di Persib, sejak bergabung, saya sudah memperhatikannya. Pemain diberikan program lengkap apa yang harus dimakan dan kapan mereka harus memakannya. Program diberikan oleh Gilang, nutrisionis kami," kata Alberts di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).

Sejauh ini, Alberts menilai para pemain Persib cukup disiplin dalam menjaga pola makan dan asupan gizinya. Indikatornya bisa dilihat dari berat badan pemain yang stabil.

Bahkan, ketika jeda kompetisi sejak pertengahan Maret 2020 lalu, para pemain bisa menjaga pola makannya sehingga tidak mengalami kenaikan berat badan signifikan.

"Saya pikir secara umum pemain kami disiplin melaksanakan itu. Jika kalian melihat berat badan pemain, mereka cukup stabil soal berat badannya," kata Alberts.

Alberts melanjutkan, pola makan dan asupan gizi yang baik amat penting bagi seorang atlet, khususnya pesepak bola.

Oleh karena itu, dia juga selalu mengingatkan dan mengedukasi para pemainnya agar disiplin dalam menjaga pola makan.

Pelatih asal Belanda itu bersyukur, sejauh ini, para pemainnya terus belajar dan mau memperbaiki pola makan dan asupan gizi mereka karena tim Persib pun secara ketat mengawasi pola makan pemain.

"Jadi, pemain mulai belajar dan memperbaiki kebiasaan mereka di Persib. Kami cukup ketat dalam mengawasi apa yang mereka makan," kata Alberts.