Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Statistik Menarik Laga PSG Vs Bayern Muenchen di Final Liga Champions

KOMPAS.com - Hasil final Liga Champions musim ini mencatatkan beberapa statistik menarik yang mewarnai kesuksesan Bayern Muenchen meraih trofi juara seusai mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG).

Laga PSG vs Bayern pada final Liga Champions 2019-2020 yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu (23/8/2020) atau Senin dini hari WIB berakhir dengan skor 0-1.

Gol kemenangan Bayern Muenchen dicetak oleh Kingsley Coman setelah laga hampir satu jam berjalan.

Tandukan Kingsley Coman yang bersarang ke gawang PSG memastikan gelar juara keenam Bayern Muenchen di Liga Champions.

Sebelumnya, Bayern sudah pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar pada Liga Champions musim 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 2000-2001, dan 2012-2013.

Dengan kemenangan di final Liga Champions musim ini, Bayern pun resmi mengungguli jumlah trofi Barcelona di Liga Champions (lima gelar).

Kemenangan Bayern atas PSG di final Liga Champions 2019-2020 juga diwarnai dengan beberapa catatan menarik.

Berikut ini adalah 5 fakta menarik dari laga PSG vs Bayern Muenchen di final Liga Champions 2019-2020:

1. PSG gagal mencetak gol
Ini adalah kali pertama PSG gagal mencetak gol dalam dari 35 laga terakhir yang mereka jalani di kompetisi Eropa.

Kali terakhir PSG gagal mencetak gol di kompetisi Eropa adalah saat mereka dikalahkan Manchester City dengan skor 0-1 pada April 2016.

2. Rekor sempurna Bayern Muenchen
Bayern menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil memenangi setiap laga dalam perjalanan menuju final.

Tim asuhan Hansi Flick itu telah mencatatkan 11 kemenangan sebelum menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan PSG pada laga final, dini hari WIB tadi.

3. Rekor buruk tim debutan di final Liga Champions
Bayern Muenchen mengandaskan mimpi PSG untuk meraih trofi pada penampilan pertama mereka di final Liga Champions.

PSG bukan satu-satunya tim debutan atau yang baru kali pertama tampil di final Liga Champions dan akhirnya kalah.

Sebanyak tujuh tim debutan terakhir selalu kalah pada pertandingan final Liga Champions.

Kali terakhir ada tim debutan yang berhasil menang di final adalah ketika Borussia Dortmund menjuarai Liga Champions 1996-1997 dengan mengalahkan Juventus.

4. 500 gol Bayern Muenchen
Bayern Muenchen menjadi tim ketiga yang berhasil mencetak 500 gol dalam sejarah Liga Champions.

Gol ke-500 Bayern di Liga Champions dicetak oleh Kingsley Coman ke gawang PSG pada pertandingan final, dini hari WIB tadi.

Di atas Bayern Muenchen, ada Barcelona dan Real Madrid yang telah mencetak gol lebih banyak di Liga Champions.

Barcelona tercatat telah mengoleksi 517 gol, sedangkan Real Madrid 567 gol.

5. Jejak Keylor Navas
Keylor Navas menjadi kiper ketiga yang pernah tampil di final Liga Champions dengan dua tim berbeda.

Sebelum Navas, Jorge Butt dan Edwin van der Sar yang juga pernah mencatatkan penampilan di final Liga Champions bersama dua tim berbeda.

Jorge Butt tampil di final bersama Bayern Muenchen dan Bayer Leverkusen, sedangkan Edwin van der Sar pernah menjejakkan kaki di partai puncak Liga Champions bareng Manchester United dan Ajax.

 

https://bola.kompas.com/read/2020/08/24/05452068/5-statistik-menarik-laga-psg-vs-bayern-muenchen-di-final-liga-champions

Terkini Lainnya

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke