Tak Sekadar Nilai Kontrak, Mario Gomez Ungkap Alasan Rujuk dengan Borneo FC

SAMARINDA - Pelatih asal Argentina, Mario Gomez, secara mengejutkan kembali ke pelukan Borneo FC setelah dirinya sempat terlibat drama dengan Arema FC.

Mario Gomez bersama pelatih fisik Marcos Gonzales diperkenalkan pada Jumat (21/08/2020) sore waktu setempat.

Mario Gomez dan Marcos Gonzales sama-sama membesut Arema FC pada awal musim 2020.

Namun, keduanya terpaksa berpisah karena tidak menemui kata sepakat perihal renegosiasi kontrak ulang.

Rupanya, keputusan Mario Gomez tersebut mematik eksodus dari sejumlah pemain dan staf.

Pada awal musim ini, Arema FC memang memberikan kewenangan Gomez untuk membentuk timnya sendiri termasuk dalam hal perekrutan pemain asing dan staf.

Pelatih berusia 63 tahun tersebut mengatakan komunikasi dan relasi menjadi alasan utama dirinya kembali ke Pesut Etam.

Dia merasa nyaman kembali bekerja sama karena memiliki hubungan baik dengan orang-orang di Borneo FC.

Mario Gomez pernah menukangi kubu Pesut Etam pada Liga 1 2019.

Ketika itu, Borneo FC mengakhiri kompetisi di peringkat ketujuh klasemen akhir dengan torehan 51 angka.

Gelandang Borneo FC, Renan Silva, bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 2019.

“Ini bukan hanya soal kontrak. Bagi saya, ini karena hubungan dan komunikasi yang baik. Ini soal relasi, komunikasi, profesionalisme manajemen dan semua yang ada disini” kata mantan pelatih Persib Bandung.

“Selain itu, musim lalu kami bekerja dengan sangat bagus dan tim bekerja layaknya sebuah keluarga,” imbuhnya.

Soal target, Mario Gomez tak mau muluk-muluk. Dia ingin melanjutkan tren positif yang sudah dibangun Borneo FC sejak awal musim lalu.

“Kami akan berusaha menghasilkan yang terbaik untuk musim ini. Saya tahu Borneo fC memulai liga dengan sangat baik, tapi kami harus meneruskan tren positif tersebut,” pungkasnya.

Pada tiga pertandingan Liga 1 2020 sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona, Borneo FC dilatih Edson Tavares.

Pelatih asal Brasil itu hengkang karena dikabarkan cek-cok dengan manajemen.