KOMPAS.com - PSSI kembali menekankan bahwa para pemain Brasil yang datang untuk bergabung dengan klub-klub Liga Indonesia jelang akhir pekan ini bukan bagian dari agenda untuk memperkuat ambisi di Piala Dunia U20 2021.
PSSI pernah mengungkapkan rencana untuk melakukan naturalisasi ke pemain-pemain muda berbakat dan menjadikan mereka warga Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketum PSSI, Mochammad Iriawan, dalam media visit ke Grup Kompas di Menara Kompas, Jakarta, pada awal Juli 2020.
Pada slide presentasi halaman 31, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan bahwa PSSI memerlukan "langkah terobosan" untuk mendulang sukses di Piala Dunia U20 2021.
PSSI telah menerapkan target Indonesia pada ajang dua tahunan itu adalah lolos dari fase grup dan mencapai babak delapan besar.
Pada slide tersebut, terlihat bahwa PSSI sedang mempertimbangkan melakukan naturalisasi/nasionalisasi pemain-pemain muda dengan usia di bawah 19 tahun.
Pemain-pemain ini harus punya kemampuan teknis di atas rata-rata dan memiliki perawakan tak beda dengan pemain indonesia.
Slide tersebut juga mengutarakan penyesalan bahwa selama ini naturalisasi dilakukan pada pemain-pemain berusia 30-an tahun.
Hal ini diperkuat dengan menampilkan foto bek Persija Otavio Dutra yang berusia 34 tahun saat proses naturalisasinya kelar pada akhir September 2019.
"Memang menjadi pemikiran kami, tetapi kita harus bicarakan dengan pelatih nanti. Harus yang benar-benar umurnya memadai, 18-19 atau bahkan 17. Sedang kita pikirkan," tutur Iwan Bule.
"Kita ubah namanya menjadi nasionalisasi kalau diperbolehkan tetapi wajarnya naturalisasi adalah bahasanya."
Hampir dua bulan setelah kunjungan tersebut, sepak bola Indonesia dihebohkan dengan kedatangan lima pemain muda asal Brasil yang tersebar ke tiga klub Liga 1 2020.
Dua pemuda asal Brasil bergabung dengan Persija: Thiago Apolinario (19) dan Maike Henrique Irine de Lima (19).
Sementara, Arema kedatangan Pedro Bartolo Jardim (18) dan Hugo Guilherme Correa Grillo (19).
Adapun, Madura United kedatangan satu pemain asal Brasil, Robert Junior Rodrigues Santos yang juga baru berusia 19 tahun.
Disinyalir, kedatangan mereka untuk kepentingan tim nasional Indonesia di Piala Dunia U20 2021.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, kepada salah satu situs olahraga nasional pada Rabu (19/8/2020).
Menurutnya, pemain yang bergabung ke Madura United masuk ke dalam daftar lima pemain asing yang bakal dinaturalisasi PSSI.
Sementara, GM Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan kepada KOMPAS.com bahwa kedatangan para pemain tersebut merupakan bagian dari "investasi jangka panjang klub".
Ruddy juga berharap pemerintah membantu terkait status kewarganegaraan para pemain tersebut.
Program ini juga diharapkan mampu menciptakan iklim persaingan semakin kompetitif bagi pemain-pemain muda.
Akan tetapi, PSSI melalui Head of Media, Eko Rahmawanto, menegaskan kalau slide presentasi PSSI perihal naturalisasi tersebut dipaparkan dalam konteks hubungan darah.
"Konteksnya yang punya hubungan darah dengan Indonesia, misal punya darah Indonesia dari bapak/ibu atau kakek/nenek," tutur Eko kepada KOMPAS.com lewat komunikasi via WhatsApp.
"Namun, kalau tidak punya akan susah. Proses naturalisasi lama dan panjang."
Saat KOMPAS.com menegaskan soal hubungan PSSI dengan kelima pemain muda Brasil tersebut, pria yang juga seorang wartawan senior tersebut berkata singkat.
"Itu milik klub."
Pendirian ini memperkuat komentar Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri, di situs resmi PSSI pada sore harinya.
Indra mengutarakan bahwa kedatangan para pemain tersebut murni ranah klub.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra Sjafri.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/20/21291678/naturalisasi-pemain-brasil-bukan-langkah-terobosan-yang-dimaksud-pssi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan