Adapun Deulofeu dan Koeman pernah menjalin kerjasama di Everton pada periode 2016-2017.
Deulofeu dalam pernyataannya mengaku bahwa ia tidak bahagia selama menjalani periode tersebut.
Dia merasa tidak banyak belajar ketika ditukangi Koeman.
Kondisi ini membuat Deulofeu merasa tidak betah berada di bawah asuhan pelatih asal Belanda tersebut.
Dia kemudian memutuskan hengkang ke AC Milan sebelum musim 2016-2017 berakhir.
Sebelum hengkang, Deulofeu mencatatkan 11 penampilan dari 22 laga yang dimainkan Everton kala itu.
Deulofeu tampil tanpa satupun sumbangan gol atau assist untuk Everton.
"Saya dapat memberi tahu Anda tentang Koeman dari pengalaman pribadi saya. Saya tidak mendapatkan apa-apa dari dia," kata Deulofeu, dikutip dari Marca.
"Saya tidak senang (saat dilatih Koeman), saya kemudian meminta pergi dan bergabung ke AC Milan," imbuh dia.
Koeman saat ini sudah resmi menjadi pelatih baru Barcelona, menggantikan Quique Setien.
Melansir dari Marca, penunjukkan Koeman diharapkan mampu mengatasi krisis yang tengah terjadi di klub berjuluk Blaugrana tersebut.
Dalam menanggapi hal itu, Deulofeu hanya memberi komentar singkat.
Dia mengaku tidak peduli dengan situasi yang terjadi di Barcelona, termasuk penunjukkan Koeman sebagai pelatih kepala.
"Sebenarnya situasi di Barcelona tidak mengganggu saya. Nyatanya, saat ini, saya tidak peduli," ujar Deulofeu.
Deulofeu merupakan salah satu produk jebolan akademi Barcelona. Dia mendapat kesempatan promosi ke tim utama Blaugrana pada 2013.
Setelah menembus skuad utama, Deulofeu kerap dipinjamkan ke dua klub berbeda, Everton dan Sevilla.
Dia kemudian dikontrak secara permanen oleh kubu Everton pada 2015.
Sebelum resmi meninggalkan Barcelona, Deulofeu sempat mencatatkan 23 penampilan bersama Blaugrana.
Dia mengukir dua gol dan dua assist dari 23 penampilan tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/20/18300058/eks-pemain-barcelona-ungkap-pengalaman-pahit-di-bawah-asuhan-ronald-koeman