DEMAK, KOMPAS.com - Bek Arema FC, Taufik Hidayat, punya momen yang tidak pernah terlupakan saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebuah cerita yang menjadi nostalgia setiap momen Hari Kemerdekaan tiba.
Taufik Hidayat mengatakan, semasa remaja dulu, dia selalu ikut berpartisipasi menyemarakkan kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan di kampung halamannya di Demak.
Bahkan, perlombaan 17-an menjadi momen yang sangat dinantikan setiap tahunnya.
Ada satu momen yang membuat Taufik Hidayat merasa nostalgia saat perayaan 17 Agustus tiba, yaitu sebuah kejadian tak terduga saat perlombaan panjat pinang.
"Saya dulu pernah lomba panjat pinang, itu kan mainnya tarik-tarikkan, kan satu naik terus naik. Pas saya naik di tengah-tengah, ada teman saya yang menyusul dari bawah," ucapnya.
"Dia itu rusuh, injak atau pegang apa saja yang bisa dia pegang dan injak untuk bisa naik ke atas," cerita pemain berusia 27 tahun itu kepada Kompas.com.
"Waktu itu saya pakai celana kolor, nah dia mau pegang paha saya, tetapi tidak sampai. Akhirnya dipeganglah celana saya yang belakang. Di situ sudah bunyi ada yang sobek, 'waduh mati aku' saya bilang. Langsung semua penonton tertawa semua," katanya.
"Setelah saya tengok bawah, lebar sekali robeknya. Akhirnya saya langsung turun cepat-cepat dari situ. Malu pokoknya," katanya.
Meskipun harus menahan malu pada waktu itu, kejadian tersebut justru menorehkan kesan tersendiri bagi Taufik Hidayat.
Namun, terlepas dari itu, dia menyadari bahwa setiap kegembiraan yang dirasakan bersama teman-teman dan keluarga adalah hasil darah dan keringat pahlawan.
Nikmat kemerdekaan membuatnya selalu ingat para pejuang dan bambu runcingnya yang menjadi simbol perjuangan melawan penjajah.
“Karena itu, sekarang kita harus benar-benar menjaga kedaulatan negara ini dengan persatuan. Jangan ada perpecahan karena itu akan memecah belah negara kita," tutur mantan pemain PSM Makassar itu.
"Semoga negara kita ini tetap utuh dan selalu menjadi bangsa yang merdeka dan jaya selalu. Amin," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/17/09500088/momen-tak-terlupakan-bek-arema-saat-rayakan-hari-kemerdekaan-indonesia