LISBON, KOMPAS.com - Sejarah baru tercipta di Liga Champions setelah Manchester City kalah 1-3 dari Olympique Lyon sehingga gagal ke semifinal.
Man City vs Lyon merupakan laga terakhir perempat final Liga Champions yang berlangusng di Stadion Jose Alvalede, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Kemenangan pada laga tersebut membuat Lyon menyusul langkah Paris Saint-Germain, RB Leipzig, dan Bayern Muenchen yang sudah lolos ke semifinal terlebih dulu.
Tersingkirnya Man City membuat semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah tidak menyertakan wakil Inggris, Italia, atau Spanyol.
Man City merupakan satu-satunya wakil Inggris yang berhasil melangkah ke perempat final.
Tiga wakil Inggris lainnya yakni Liverpool, Chelsea dan Tottenham Hotspur sudah tersingkir terlebih dahulu di 16 besar.
Di sisi lain, empat wakil Spanyol yakni Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Valencia tersingkir di babak yang berbeda.
Barcelona dan Atletico Madrid gugur di perempat final sementara Real Madrid dan Valencia terhenti di 16 besar.
Adapun tiga wakil Italia lain, Inter Milan, Juventus, dan Napoli, tersingkir pada babak-babak yang berbeda.
Inter Milan menjadi wakil Italia terburuk karena tersingkir di fase grup sehingga kini berada di kasta kedua kompetisi antar klub Eropa, Liga Europa.
Sementara itu, Juventus dan Napoli sama-sama terhenti di 16 besar.
Sejarah lain yang tercipta di semifinal Liga Champions adalah musim ini menjadi yang pertama terdapat dua wakil Perancis.
Fakta ini tentu sangat mengejutkan karena Liga Perancis tidak dilanjutkan setelah ditunda karena pandemi virus corona.
PSG dan Lyon berhasil lolos ke semifinal meski tidak bermain pada laga kompetitif lebih dari tiga bulan.
PSG nantinya akan berhadapan dengan RB Leipzig sementara Lyon sudah ditunggu oleh Bayern Muenchen di semifinal.
Sama seperti perempat final, dua laga semifinal Liga Champions musim ini akan berlangsung satu leg pada 19 sampai 20 Agustus 2020.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/16/04402738/man-city-gugur-semifinal-liga-champions-dikuasai-jerman-dan-perancis