Bulan-bulan Pertama Andrea Pirlo di Juventus, Tanpa Matthijs de Ligt

KOMPAS.com - Andrea Pirlo akan menjalani musim pertamanya di Serie A sebagai pelatih Juventus tanpa kehadiran Matthijs de Ligt.

Sebab, Matthijs de Ligt yang merupakan bek andalan Juventus harus menjalani pemulihan setelah operasi bahu. 

Matthijs de Ligt diketahui mengalami dislokasi bahu pada November 2019.

Kondisi tersebut tak langsung mendapat penanganan serius karena De Ligt masih dimainkan oleh Maurizio Sarri hingga akhir musim 2019-2020. 

Maurizio Sarri yang saat itu masih menjadi pelatih Juventus tetap memainkan De Ligt menyusul jadwal padat Serie A 2019-2020 karena sempat terhenti akibat pandemi virus corona.

Selama bermain, bahu kanan pemain asal Belanda itu diikat dengan kuat untuk meminimalisir sakit dan menderita cedera lebih serius.

Setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions, barulah Matthijs de Ligt memutuskan untuk melakukan tindakan terhadap cedera bahunya.

Lewat situs resminya, Juventus mengonfirmasi bahwa De Ligt menjalani operasi bahu.

De Ligt akan melakukan pemulihan pascaoperasi selama tiga bulan.

Artinya, dia akan melewatkan awal musim Serie A 2020-2021 yang dijadwalkan dimulai pada pertengahan atau akhir September.

De Ligt diprediksi kembali merumput pada pertengahan November.

"Pagi ini, Matthijs de Ligt menjalani operasi stabilisasi pada bahu kanannya di klinik UPMC Salvatos Mundi di Roma," tulis pernyataan resmi Juventus. 

"Operasinya dilakukan di hadapan manajer kesehatan Juventus, Luca Stefanini, berlangsung sukses."

"Matthijs de Ligt akan menjalani waktu pemulihan pascaoperasi selama tiga bulan," demikian pernyataan Juventus.

Matthijs de Ligt didatangkan Juventus dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2019 lalu.

Selama satu musim di Juventus, pemain berusia 21 tahun itu telah tampil dalam 39 pertandingan dan mencetak empat gol.