KOMPAS.com - Selain Maurizio Sarri yang telah dipecat, nama direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici, terseret seusai kegagalan Bianconeri melaju ke perempat final Liga Champions pada pekan ini.
Juventus secara resmi memutus kontrak Maurizio Sarri pada Sabtu (8/8/2020) sore waktu lokal, hanya sehari setelah Bianconeri gagal melewati Lyon di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Gelar Liga Italia kesembilan beruntun Juventus, perdana bagi Maurizio Sarri pada musim pertamanya, tak cukup untuk membuat sang pelatih bertahan.
Gaya bermain yang kurang sedap di mata para fan dan pengamat pun menggerogoti kepercayaan klub terhadap Sarri.
Apalagi, Juventus juga tak berdaya di Coppa Italia dan Piala Super Italia untuk melengkapi kegagalan di di Liga Champions.
Beberapa pihak meminta Paratici juga bertanggung jawab atas kegagalan Juventus.
Salah satu pakar sepak bola Italia, Carlo Garganese, berargumen bahwa Paratici dan juga presiden Andrea Agnelli punya andil besar dalam kemunduran Juventus.
Aktivitas klub di bursa transfer dianggap tak cukup bagus.
"Alhasil, Juve memiliki beberapa super bintang tetapi punya tim penuh lubang dan pemain uzur."
Paratici pun menjawab berbagai kritikan seperti yang dilancarkan oleh Garganese ini.
Ia menolak dikatakan posisinya sempat terancam dan namanya juga akan disebut saat Juve mengumumkan kepergian Sarri pada pukul 14.39 waktu lokal.
"Saya telah berada di sini selama 10 tahun, hubungan saya dengan semua di sini lebih dari sekadar profesional, mulai dari Agnelli hingga pegawai terakhir."
"Direktur mulai lebih seperti pelatih, kami dihakimi terlalu cepat dan keras," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/09/11400038/rumor-dipecat-seperti-maurizo-sarri-fabio-paratici-membela-diri