KOMPAS.com - Bek Real Madrid, Raphael Varane, sesumbar timnya tidak tertekan menjelang laga melawan Manchester City di Liga Champions.
Laga Man City vs Real Madrid merupakan laga leg kedua 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Etihad, Jumat (7/8/2020).
Real Madrid wajib mengalahkan Man City dengan selisih minimal dua gol untuk lolos ke perempat final.
Hal itu tidak terlepas dari kekalahan 1-2 yang diderita Real Madrid pada leg pertama di Stadion Santiago Bernabeu, 26 Februari 2020.
Bermain di kandang lawan dengan kewajiban menang minimal 2-0 tentu bukan misi yang mudah untuk skuad Real Madrid.
Meski mengakui berat, Varane memastikan Real Madrid tidak tertekan dalam persiapan menuju Stadion Etihad.
Varane menilai skuad Real Madrid sudah terbiasa dengan situasi tertinggal di Liga Champions sehingga tidak perlu khawatir.
"Kami memiliki banyak pengalaman menjalani laga-laga besar di Liga Champions. Jadi, kami bisa tenang. Kami tidak akan kesulitan tidur (tanda khawatir)," kata Varane dikutip dari situs Marca, Sabtu (1/8/2020).
"Sama seperti sebelumnya, kami adalah tim yang bisa menentukan nasib sendiri. Kemenangan selalu menjadi tujuan kami dan itu sudah ada di dalam DNA Real Madrid," tutur Varane mnemabhkan.
"Kami selalu datang dengan rasa lepar dan tekad untuk menang di setiap laga Liga Champions. Persiapan kami tidak jauh berbeda dari yang biasa kami lakukan di kompetisi ini," ucap Varane.
Pada laga nanti, Varane dan Real Madrid akan datang ke markas Man City dengan status juara Liga Spanyol musim ini.
Keberhasilan Real Madrid tidak lepas dari konsistensi penampilan mereka seusai Liga Spanyol dilanjutkan pertengahan Juni 2020.
Setelah kompetisi dilanjutkan, Real Madrid sukses meraih 10 kemenangan beruntun dan sekali hasil imbang.
Konsistensi itu membuat Real Madrid sukses mengubur mimpi rival abadinya, Barcelona, mempertahankan gelar juara Liga Spanyol.
Modal juara Liga Spanyol tentu bisa menjadi motivasi tambahan untuk Real Madrid dalam meraih trofi Liga Champions.
Pada musim lalu, Real Madrid gagal mencetak quattrick alias juara Liga Champions empat tahun beruntun karena tersingkir pada babak 16 besar.
Di sisi lain, Man City belum tampil konsisten setelah kompetisi di Inggris kembali dilanjutkan.
Dalam 12 laga terakhir pada semua kompetisi, Man City meraih sembilan kemenangan dan menelan tiga kekalahan.
Dua dari tiga kekalahan itu sekaligus membuat Man City gagal mempertahankan gelar juara Liga Inggris dan Piala FA.
Duel Man City vs Real Madrid pada ajang Liga Champions nanti merupakan ulangan semifinal musim 2015-2016.
Saat itu, Man City gagal ke final karena kalah agregat 0-1. Sementara itu, Real Madrid berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan Atletico Madrid pada laga final.
https://bola.kompas.com/read/2020/08/01/18400048/punya-dna-liga-champions-real-madrid-tak-khawatir-jelang-lawan-man-city
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.