Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Lampard Tak Mainkan Kiper Termahal Dunia di Laga Terakhir Liga Inggris 2019-2020

KOMPAS.com - Pelatih Chelsea Frank Lampard kembali memarkir kiper utamanya, Kepa Arrizabalaga.

Itu terjadi pada gameweek pamungkas Premier League - kasta tertinggi Liga Inggris - ketika Chelsea berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, Minggu (26/7/2020).

Kepa tak main, Chelsea mencatatkan nirbobol (clean sheet) dan menang 2-0.

Sebelumnya, kiper termahal dunia itu juga tak main kala Chelsea melawan Manchester United pada semifinal Piala FA 2019-2020.

Lampard memiliki alasan mengapa dirinya mencadangkan Kepa pada laga kontra Wolves.

"Ide bahwa kami tidak memiliki cukup catatan nirbobol sepenuhnya bukan refleksi dari penjaga gawang semata," ucap Lampard seusai laga, dilansir dari AS.

"Saya tidak ingin menyalahkan Kepa. Keputusan (mencadangkan) Kepa adalah sebuah pilihan, dan barangkali dilihat dari situasi terkini. Ini waktu yang sulit baginya," kata pria berusia 42 tahun itu.

Lebih lanjut, Lampard juga angkat bicara soal keputusannya menurunkan Willy Caballero.

"Saya merasa Willy sedang percaya diri, di balik performa apiknya melawan Man United pekan lalu," tutur Lampard.

"Saya merasa pengalaman Willy itu yang kami butuhkan," ucap Lampard menambahkan, yang dikutip dari The Guardian.

Di sisi lain, Lampard dikabarkan telah kehilangan kesabaran soal Kepa.

Berstatus kiper termahal dunia (80 juta euro atau setara Rp 1,37 triliun), Kepa justru tampil buruk sepanjang musim ini.

Kiper berusia 25 tahun itu hanya mencatatkan 10 nirbobol dan kebobolan 58 gol dari 41 pertandingan.

Laporan dari Daily Telegraph pada Senin (20/7/2020) menyebut, Chelsea akan tetap mencari kiper baru andai Kepa tidak hengkang pada musim panas mendatang.

Frank Lampard menyoroti dua kemampuan Kepa dalam menjaga gawang The Blues, yakni saat memimpin area penalti dan menghadapi set piece lawan.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/27/22200038/alasan-lampard-tak-mainkan-kiper-termahal-dunia-di-laga-terakhir-liga-inggris

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke