Beradaptasi, Arema Store Semakin Matangkan Konsep Penjualan Daring

MALANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 ikut berdampak pada omzet penjualan toko merchandise resmi Arema FC.

Manajemen memutuskan untuk memperkuat konsep penjualan online (daring) di tengah pandemi virus corona.

Manajer Arema Official Store, Tjiptadi Purnomo, memaklumi fenomena ini karena Arema Store hanya bagian kecil dari jutaan industri yang ikut terimbas pandemi.

Namun, pria yang akrab disapa Adi toel tersebut tetap bersyukur karena penjualan tetap berjalan dengan baik walaupun penurunan ditaksir mencapai 70 persen jika dibandingkan sebelum pandemi.

“Alhamadulillah, semua sudah tahu pandemi ini menghantam semua industri, bukan hanya sepak bola. Penjualan dibilang sepi ya tidak, tetapi yang penting tetap ada walaupun tidak seperti waktu normal,” kata pria berkacamata tersebut kepada Kompas.com.

“Jersey biasanya bisa terjual 100 item atau lebih, tetapi sekarang sehari mungkin sekitar 15, sangat jauh sekali,” imbuhnya.

Tjiptadi Purnomo mengatakan Arema Store masih rutin mengeluarkan produk-produk merchandise baru walau jumlah produksinya saat ini dibatasi untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar.

Demi menyiasati penurunan ini, manajemen Arema Store kini lebih fokus untuk mematangkan konsep penjualan daring.

Mereka melakukan optimasi di marketplace yang disinergikan dengan strategi penguatan penjualan online.

“Kami lebih ke promo-promo online sepert bonus-bonus pembelian, diskon, dan free ongkos kirim. Kami juga sudah membuat website khusus untuk store. Nantinya, katalog bisa dilihat disitu dan ada perbaikan disitu,” tuturnya.

Di sisi lain, Tjiptadi Purnomo optimis kondisi ini akan segera berubah. Apalagi, akan ada event besar hari ulang tahun Arema FC ke-33 pada bulan Agustus mendatang.

Selain itu, kepastian lanjutan kompetisi Liga 1 2020 juga dirasa akan kembali merangsang animo masyarakat untuk mendapatkan produk-produk tim kesayangan.