CARDIFF, KOMPAS.com - Lantaran dianggap "saltum" alias salah kostum, striker klub Bundesliga Schalke Rabbi Matondo mendapat kritik pedas di media sosial.
Direktur Olahraga Schalke Jochen Schneider juga ikut-ikutan berkomentar.
Awalnya, pada Rabu (15/7/2020), Rabbi Matondo nge-gym bareng bersama sahabatnya, Jadon Sancho di sebuah pusat kebugaran di Cardiff, Inggris.
Saat itu, dia mengenakan kaus kuning Borrusia Dortmund.
Jadon Sancho, pemain timnas Inggris itu pun mengenakan kaus yang sama.
"Kaus itu pemberian sahabat saya," kata Matondo.
Saya foto keduanya mengenakan kaus kuning itu diunggah di media sosial, kritikan pedas pun muncul.
Kebanyakan kriik datang dari fans Schalke.
Bahkan, ada fans yang menulis permintaan agar Matondo angkat kaki dari Schalke.
"Tak ada ampun bagi tindakan kekanak-kanakan itu," tulis suporter Schalke.
Tindakan Matondo, di mata Direktur Olahraga Schalke Jochen Schneider adalah perilaku orang sakit.
Minta maaf
Alhasil, atas kritikan itu, Rabbi Matondo pun meminta maaf melalui media sosial.
"Saya mengenakan kaus itu semata-mata demi Jadon. Tak ada kaitannya sama sekali dengan Borussia Dortmund," kata Matondo.
"Saya ingin meminta maaf atas tindakan saya yang membuat orang tersinggung dan marah," kata penggawa Timnas Wales berusia 19 tahun itu.
Schalke dan Borussia Dortmund bisa dikatakan adalah musuh bebuyutan.
Schalke yang bermarkas di kota Gelsenkirchen cuma berjarak 30 kilometer dengan Dortmund.
Kedua kota itu sama-sama terletak di Lembah Ruhr, pusat industri di bagian barat Jerman.
https://bola.kompas.com/read/2020/07/16/17004618/saltum-striker-schalke-berujung-kritik-pedas