Baru Main 7 Jam, Christian Eriksen Malah Masuk Daftar Jual Inter Milan

Inter Milan merekrut Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur pada jendela transfer musim dingin dengan harga 20 juta euro (sekitar Rp 333 miliar).

Inter Milan begitu yakin akan kemampuan Eriksen mengingat statistik 51 gol dan 62 assist selama membela Tottenham di Liga Inggris.

Namun, ekspektasi tinggi terhadap Eriksen saat di Liga Inggris bertolak belakang dengan penampilannya di Liga Italia.

Eriksen tercatat telah diturunkan oleh Antonio Conte sebanyak 11 kali di Liga Italia.

Dalam 11 pertandingan tersebut, Eriksen cuma mendapatkan jatah bermain selama 434 menit atau kurang lebih 7 jam.

Alasan di balik kurangnya jam terbang Eriksen disebabkan kesulitan untuk tampil konsisten dalam skema permainan yang diterapkan Antonio Conte.

Dalam dua pertandingan terakhir Inter Milan di Liga Italia melawan Hellas Verona dan Torino, Eriksen hanya menjadi pemain pengganti.

Eriksen cuma merumput dua menit saat melawan Hellas Verona dan enam menit menghadapi Torino.

Ia pun sempat mendapat peringatan keras dari Antonio Conte setelah I Nerazzurri meraih kemenangan 3-1 atas Torino.

Atas situasi yang kurang kondusif tersebut, Inter Milan berencana untuk melego Eriksen pada bursa transfer musim panas 2020.

BolaSport melansir dari Sport Mediaset, kubu Inter kabarnya bersedia melepas Eriksen jika ada yang berani melempar tawaran 60 juta euro (sekitar Rp 999 miliar).

Permintaan harga tinggi tersebut bisa dibilang adalah bukti bahwa mereka butuh dana besar untuk belanja pemain baru meski harus melepas Eriksen yang baru membela klub selama setengah musim.

Soal Eriksen, Antonio Conte disebut-sebut tidak pernah menginginkan Eriksen dan diketahui nama Arturo Vidal selalu menjadi target utamanya.

Laporan dari Italia turut menyebut Conte berencana melakukan perombakan besar-besaran di dalam tubuh skuad utamanya jelang dibukanya bursa transfer musim panas tahun ini.

Pelatih asal Italia tersebut setidaknya meminta Inter untuk menjual 11 pemain yang tidak masuk dalam kriterianya guna menghadapi musim depan. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)