Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan CAS Mengabulkan Banding Man City soal Larangan Main di Ajang Eropa

Manchester City mengajukan banding tersebut menyusul tuduhan yang dilancarkan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) pada 14 Februari 2020.

Dalam tuduhannya, CFCB menyatakan bahwa Man City melakukan pelanggaran serius terhadap regulasi Financial Fair Play (FFP) pada periode 2012-2016.

Alhasil, Man City terkena larangan tampil selama dua tahun di kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, dan harus membayar denda 30 juta euro atau setara Rp 489 miliar.

Kubu Man City sempat dibuat geger dengan hukuman tersebut. Bahkan, sejumlah pemain bintang mereka sempat dikabarkan akan hengkang karena tak ingin melewatkan kesempatan tampil pada Liga Champions.

Tak ingin hal itu terjadi, Man City merespons dengan mengajukan banding ke CAS pada awal Juni 2020.

Banding tersebut dikabulkan CAS pada Senin (13/7/2020) dan Man City kembali diizinkan bertanding di kompetisi Eropa.

Man City juga bisa membayar denda yang lebih ringan, yakni 10 juta euro atau setara Rp 163 miliar.

Keputusan CAS tentu disambut baik kubu Man City. Mereka berterima kasih karena bisa berkompetisi di Liga Champions.

"Sementara Manchester City dan penasihat hukumnya belum meninjau putusan penuh oleh CAS, klub menyambut implikasi putusan hari ini sebagai validasi dari posisi klub dan bukti yang bisa disajikan," tulis pernyataan resmi Man City.

"Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada para anggota panel atas ketekunan mereka dan proses hukum yang mereka berikan."

Keputusan CAS mengabulkan banding Man City juga menuai respons dari UEFA.

Federasi Sepak Bola Eropa itu mengaku telah mempelajari dan menemukan alasan di balik proses dikabulkannya banding Man City.

Berdasarkan pernyataan UEFA, CAS tidak memiliki cukup bukti untuk menguatkan tuduhan yang disampaikan CFCB.

"UEFA mencatat bahwa panel CAS menemukan bukti konklusif yang tidak mencukupi untuk menguatkan semua tuduhan CFCB dalam kasus ini," bunyi pernyataan UEFA, dikutip dari BBC.

Sementara itu, CAS juga menjelaskan bahwa hukuman larangan bertanding di kompetisi Eropa layak dicabut karena Man City tak berniat menutupi laporan keuangan mereka.

Man City hanya dinilai gagal bekerja sama dengan otoritas CFCB.

Menurut CAS, gagal bekerja sama dengan CFCB tak seharusnya dihukum dengan larangan bertanding di kompetisi Eropa.

"Manchester City tidak menyamarkan pendanaan ekuitas sebagai kontribusi sponsor, tetapi gagal untuk bekerja sama dengan otoritas CFCB," demikian tulis pernyataan CAS.

"Karena dakwaan terkait penyembunyian pendanaan ekuitas yang tidak jujur, jelas merupakan pelanggaran yang lebih signifikan daripada menghalangi penyelidikan CFCB."

"Tidak tepat memberlakukan larangan berpartisipasi dalam kompetisi UEFA karena kegagalan Manchester City bekerja sama dengan investigasi CFCB saja," imbuh pihak CAS.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/14/07590848/alasan-cas-mengabulkan-banding-man-city-soal-larangan-main-di-ajang-eropa

Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke