Suara Pelatih dan Pemain Madura United Mengenai Wacana Liga 1 Tanpa Penonton

BOGOR, KOMPAS.com - Liga 1 2020 berpotensi diputar tanpa penonton pada Oktober 2020.

Hal tersebut dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda akan melandai.

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengatakan bermain tanpa penonton akan menjadi kerugian besar bagi tim karena euforia pertandingan menjadi salah satu nyawa dari sebuah kompetisi.

Namun, apapun keputusannya, sang pelatih tetap mendukung terlebih untuk kepentingan bersama.

“Pasti kurang mengasyikan, tapi lebih baik dari pada tidak ada pertandingan,” kata pelatih asal Lampung tersebut kepada Kompas.com.

Hal senada juga diucapkan gelandang Madura United, Asep Berlian.

Pemain asal Bogor ini  belum berani bicara banyak mengenai pertandingan tanpa penonton.

Namun, dia menyetujui jika memang bertanding tanpa penonton menjadi syarat agar kompetisi dilanjutkan.

Terpenting baginya adalah kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan kembali di tengah pandemi.

“Dengan kondisi saat ini, kita harus mengikuti SOP yang ada. Saya sebagai pemain harus menerima itu dengan kondisi apapun,” kata pemain 29 tahun tersebut.

“Terpenting Liga 1 dan pertandingan jalan terlebih dahulu. Semua butuh proses,” imbuhnya.

Asep Berlian mengakui bertanding tanpa penonton akan menjadi sebuah kehilangan yang besar. Ibarat sayur kurang garam, hambar dan tidak akan semarak.

Namun, dia bertekad tetap memberikan yang terbaik dan yakin dukungan suporter tidak pernah terputus meski tidak hadir langsung ke stadion.

“Selain penonton, ada keluarga juga yang membuat kami semangat. Bahkan doa dan dukungan dari penonton walaupun tidak langsung datang ke stadion itu bukti kecintaan mereka terhadap tim.”

“Saya sebagai pemain harus bersikap profesional dan selalu memberikan yang terbaik untuk tim dan suporter,” pungkasnya.