Kemenpora Bantu Bayar Gaji Shin Tae-yong, Begini Jawaban PSSI

Melalui Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan bahwa Kemenpora perlu aturan khusus untuk bisa membayar gaji Shin Tae-yong.

Dalam pernyataannya, PSSI cukup memberikan justifikasi perbandingan gaji sebagai landasan aturan penganggaran untuk Shin Tae-yong.

Kemenpora berujar bahwa tindakan tersebut bisa dilakukan didasari oleh penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang anggaranya terbatas.

Justifikasi perbandingan tarif yang dimaksud yakni keterangan dari Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) terkait gaji yang pernah dikeluarkan untuk membayar Shin Tae-yong.

Selain itu, PSSI juga harus meminta kisaran besaran harga pelatih asing di Asia Tenggara.

Menanggapi adanya pernyataan dari Kemenpora tersebut, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukaw,i menyambut positif kabar tersebut.

"Jika memang ini benar adanya, ini sangat bagus,” kata Yoyok Sukawi kepada wartawan.

“Saya juga melihat ini memang luar biasa dukungan pemerintah yang sekarang untuk sepak bola nasional salah satunya timnas Indonesia," imbuhnya

Bahkan Yoyok mengatakan pemerintah sangat serius membantu PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Mendengar ada hal seperti itu, kami dari PSSI sangat berterima kasih sekali, sangat membantu bantuan tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi BolaSport menyatakan bahwa sampai saat ini komunikasi dan koordinasi dengan PSSI semakin baik.

Hanya saja PSSI masih mempelajari skema dari Deputi IV terkait anggaran timnas Indonesia khususnya untuk strata U20 jelang Piala Dunia U20.

"Komunikasi sering kami tiap hari komunikasi dengan PSSI," kata Gatot S. Dewa Broto kepada BolaSport secara terpisah.

"Tinggal satu poin saja, khusus untuk mencocokkan waktu kapan akan latihan sama Shin Tae-yong.”

“Tapi kami butuh tahu untuk rincian anggarannya. Kami sangat paham kendala PSSI dan komunikasi PSSI dan Shin Tae-yong yang masih berlangsung," tutur Gatot. (Wila Wildayanti)