Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Bisa Juara Seperti Sang Kakak, Simone Inzaghi Ungkap Alasan Lazio Keok

KOMPAS.com - Lazio makin keok setelah sepak bola dimulai kembali di tengah pandemi virus corona.

Misi Lazio mengejar Juventus di puncak klasemen Serie A mengenai tembok besar setelah pasukan Simone Inzaghi kalah secara mengejutkan lawan tim papan bawah, Leccel, pada Rabu (8/7/2020) dini hari WIB.

Kendati membuka skor terlebih dulu lewat gol cepat Felipe Caicedo (5'), Lazio kedodoran setelah lawan membalas melalui gol-gol Khouma Babacar (30') dan Fabio Lucioni (47').

Ini adalah kekalahan kedua beruntun Lazio setelah mereka dikalahkan AC Milan 0-3.

Kekalahan kontra Milan datang saat Lazio tak dapat menurunkan top scorer Ciro Immobile serta Caicedo karena skorsing.

Kini, Lazio bertandang ke Lecce dengan Sergej Milinkovic-Savic hanya fit untuk turun dari bangku cadangan dan Joaquin Correa absen karena cdera.

Alhasil, mereka hanya bisa mencetak satu gol ke gawang Lecce, tim dengan pertahanan terburuk di Liga Italia.

Kurangnya kedalaman skuad ini menjadi problema bagi pasukan Inzaghi setelah sepak bola dimulai kembali.

Hal tersebut pun diakui Inzaghi sendiri.

"Problemnya adalah kami kembali dari lockdown dengan banyak cedera," tutur Inzaghi kepada Sky Italia.

"Hal ini imembatasi kemampuan kami melakukan rotasi. Beberapa pemain juga tak berada dalam performa terbaik."

Lazio kini menderita tiga kekalahan dari enam pertandingan setelah Serie A dimulai kembali.

Sebelum sepak bola dimulai kembali, Immobile cs hanya kalah dua kali.

"Ini bukan kebetulan," tutur Simone Inzaghi membicarakan catatan tersebut.

Inzaghi mengutarakan bahwa kekecewaan adalah hal wajar, apalagi para pemainnya tak bisa mengeluarkan performa terbaik karena kondisi fit yang tidak maksimal.

"Saya hanya bisa berterima kasih kepada tim untuk apa yang telah mereka lakukan. Kekecewaan wajar karena kami bermain bagus sebelum jeda kompetisi," tuturnya.

"Beberapa pemain yang absen sebenarnya bisa membuat perbedaan besar hari ini. Performa kami tiba walau banyak pemain hanya dalam kondisi 50 persen."

Kendati Juventus juga kalah kontra Milan pada hari sama, Inzaghi mengutarakan kondisi timnya tak memungkinkan untuk terus mengejar Bianconeri yang terpaut tujuh poin dari mereka. 

Simone Inzaghi mengakui timnya tak lagi melirik Scudetto.

"Mimpi kami masih berlanjut, yakni untuk lolos secara matematis ke Liga Champions. Kami harap meraih itu secepat mungkin, ini adalah objektif satu-satunya kami," ujar Simone lagi.

Alhasil, Simone Inzaghi pesimistis dengan kemampuannya melakoni suatu pencapaian unik di sepak bola Eropa dan pertama kalinya di Italia yakni menjadi juara pada musim sama dengan sang kakak kandung, Filippo Inzaghi.

Pippo Inzaghi membawa Benevento juara Serie B, kasta kedua Liga Italia.

Kepastian itu didapat pada pekan ke-31 Serie B pada akhir Juni setelah Benevento menang 1-0 atas Juve Stabia.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/08/11400008/tak-bisa-juara-seperti-sang-kakak-simone-inzaghi-ungkap-alasan-lazio-keok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke