Wacana Regulasi U20 Jadi Tantangan untuk Pemain Muda Liga 1

HONGKONG, KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, menyambut baik wacana diterapkannya regulasi pemain U20 pada kelanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Dia mengingatkan wacana regulasi ini tidak hanya menjadi kabar baik, tetapi juga tantangan bagi pemain muda untuk membuktikan dirinya.

“Saya bisa senang untuk pemain muda, tapi itu adalah challenge besar untuk mereka semua,” kata pelatih PSS Sleman itu kepada Kompas.com.

Dejan Antonic menegaskan tidak memiliki masalah soal penerapan regulasi yang menjadi bagian persiapan Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U20 tersebut.

Justru, dia siap mendukung penerapan regulasi pemain U20 di Liga 1 2020 dan tidak keberatan memainkan pemain-pemain muda pada pertandingan nanti.

Mantan pelatih Madura United itu juga memberikan apresiasi atas wacana ini.

Dia meyakini regulasi ini bakal menjadi langkah besar bagi pengembangan usia dini di Indonesia.

“Para pemain muda bisa mendapatkan waktu bermain, dan itu bagus. Sebagai persiapan untuk Piala Dunia dan juga turnamen lainnya,” ucap pelatih kelahiran Serbia, 22 Januari 1969, tersebut.

PSS Sleman sendiri mengirimkan satu produk akademinya yakni penyerang Saddam Emiruddin Gaffar.

Penyerang berusia 18 tahun tersebut terpantau masuk dalam 44 nama yang dipanggil Shin Tae-Yong untuk mengikuti TC Virtual persiapan Piala Asia U19 2020.

Tidak menutup kemungkinan Saddam Emiruddin Gaffar bakal menjadi bagian Timnas Indonesia U20 di ajang Piala Dunia nanti.

Pemain jebolan Timnas U18 Piala AFF 2019 tersebut saat ini tercatat menjadi bagian tim utama PSS Sleman.

Selain Saddam, ada dua pemain muda yang menjadi bagian tim Super Elang Jawa, yakni kiper muda potensial Dimas Fani Firmansyah (20) dan gelandang serang Ocvian Chanigio (20).