Kabar tersebut dirilis pertama kali lewat situs Premier League yang mengeluarkan daftar pemain-pemain dari setiap klub yang dilepas, Jumat (26/6/2020).
Para pemain yang berada dalam daftar hasil rilis Premier League umumnya dilepas karena kontraknya habis pada akhir Juni tahun ini.
Berdasarkan riwayat kariernya, Faiq Bolkiah merupakan keponakan dari Sultan Brunei, Sultan Hasanal Bolkiah.
Ia bergabung dengan Leicester U-18 pada 2016 setelah menimba ilmu di Chelsea U-18.
Setahun setelahnya, ia promosi ke Leicester U-23 dan dikontrak selama 3 tahun.
Semenjak ia menandatangani kontrak dengan Leicester U-23 pada 2017, performa Faiq naik-turun.
Pada November 2018, media Inggris Mirror mengungkapkan bahwa para staf Leicester City tak tahu apakah Faiq punya waktu bermain atau tidak.
Mereka hanya menyebut bahwa waktu bermain Faiq hampir semuanya untuk membela timnas Brunei Darussalam.
Faktanya memang demikian. Ia tercatat menjadi bagian dari skuat Brunei pada laga leg kedua kualifikasi Piala AFF 2018 saat mengalahkan Timor Leste 1-0, (8/9/2018).
Pada 2019, Faiq juga membela timnas U-22 Brunei dalm ajang SEA Games 2019.
Faiq pun juga nyaris tak pernah membela Leicester U-23 di laga kompetitif, termasuk Premier League 2 (kompetisi khusus tim U-23).
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Faiq hanya tampil di kompetisi UEFA Youth League sebanyak 5 kali dengan catatan 345 menit.
Pencoretan Faiq Bolkiah memang sedikit mengejutkan terutama karena statusnya sebagai keluarga kerajaan Brunei.
Selain karena statusnya sebagai salah satu anggota keluarga dari kerajaan Brunei, Faiq juga terkenal karena kekayaannya yang diduga melebihi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Pada 2018 lalu, media Spanyol Marca mengungkapkan kekayaan Faiq mencapai 20 miliar dollar AS (Rp 268 triliun) yang berasal dari keluarganya.
Melimpahnya kekayaan Faiq bisa terlihat dari kemampuan finansial sang ayah, Jefri.
Ayah Faiq dilaporkan menghabiskan sekitar 10 milliar poundsterling dalam 15 tahun sebagai kepala agensi investasi Brunei.
Ia dikabarkan juga pernah menghabiskan 35 juta poundsterling per bulan untuk mobil, jam tangan, dan pena emas putih.
Tak hanya itu, ayah Faiq pun memiliki 2.300 mobil dengan merek seperti Ferrari, Rolls Royce, dan Bentley.
Walau demikian, Faiq tak masuk dalam daftar atlet terkaya versi Forbes pada tahun 2020.
Forbes menghitung penghasilan atlet yang terdiri atas kontrak, hadiah, dan endorsement, dalam kurun waktu 1 Juni 2019 sampai 1 Juni 2020. (Bagaz Reza Murti)
https://bola.kompas.com/read/2020/07/05/05210018/resmi-leicester-city-lepas-keponakan-sultan-brunei