Ketum PSSI Komentari Pembentukan INAFOC oleh Pemerintah RI

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku tak keberatan penanganan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2021 diambil alih oleh Pemerintah RI.

Pekan ini, Presiden RI Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali membentuk INAFOC atau Indonesia FIFA U-20 World Cup 20201 Organizing Committee.

Jokowi menunjuk langsung Zainudin sebagai Ketua INAFOC.

Beberapa bulan lalu, sempat beredar kabar bahwa Ketua INAFOC akan datang dari lingkaran PSSI sendiri.

Namun, Menpora telah menjelaskan bahwa keputusan Jokowi tersebut datang karena penyelenggaraan Piala Dunia U20 sepenuhnya dibiayai oleh APBN.

Sehingga, pemerintah akan mengambil alih kepanitiaan penyelenggaraan Piala Dunia U20 yang rencananya bakal berlangsung pada Mei-Juni 2021 tersebut.

Iwan Bule sendiri tidak keberatan dengan hal ini walau ia menolak anggapan ada pengambil alihan oleh pemerintah.

"Bukan mengambil alih, bisa-bisa saja karena Rusia dan Italia juga pernah. Ini uang negara dan saya pikir biar saja negara yang melakukan itu," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu saat melakukan kunjungan ke Grup Kompas pada Kamis (2/7/2020).

"Yang penting lancar, buat saya kalau sukses penyelenggaraan, sukses timnas juga kan senang. Indonesia kan akan bangga."

Iwan Bule justru mengutarakan bahwa ia senang dengan kehadiran INAFOC agar dapat berkonsentrasi ke timnas.

"Saya fokus ke timnas sehingga kita akan lihat bisa bawa TC ke mana, saya fokus ke timnas saja."

Pada kesempatan sama, Iwan Bule juga menjelaskan bahwa ia telah dipanggil oleh Presiden Jokowi pekan ini.

"Presiden concern sekali dengan sepak bola," ujarnya di hadapan para wartawan dan pimpinan Grup Kompas.

"Ia menerbitkan Inpres soal percepatan pembangunan sepak bola. Beliau memang atensi terhadap sepak bola, cukup atensi dan sangat bisa berdiskusi soal sepak bola."

"Beliau menyampaikan, bahwa pemerintah harus segera persiapan untuk segala yang berkaitan dengan sepak bola. Kami juga menyampaikan perkembangan dari timnas," tuturnya.

"Pesan beliau, ini harus sukses. Tidak mudah, suatu negara menjadi penyelenggara Piala Dunia. Kita berperang melawan Brasil dan Peru sehingga menjadi pemenang. Ini tidak mudah. Ada pertanggung jawaban negara terhadap presiden FIFA agar sukses," lanjut Iriawan. 

"Arahan beliau kepada saya, timnas kita harus berprestasi, kompetisi harus baik, benar, bagus, dan bersih."