Persib Dapat Lampu Hijau Gunakan Stadion Si Jalak Harupat

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memberikan lampu hijau kepada Persib Bandung untuk kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang mereka dalam Liga 1 2020.

Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka bagi setiap klub Liga 1 2020 yang ingin berkandang Stadion Si Jalak Harupat.

Terlebih lagi Persib, Dadang mengaku akan menyambutnya dengan sangat antusias.

"Kami sangat terbuka tentunya bagi siapa saja klub yang menggunakan (stadion) Jalak Harupat, terutama yang dari Liga 1," kata Dadang Naser saat diwawancarai pada Jumat (19/6/2020).

"Itu silahkan saja (stadion) Jalak Harupat digunakan ya. Terlebih kami sudah berada di jalur biru."

"Memang bukan berarti aman sepenuhnya, tetapi situasi dan kondisinya sudah cukup bagus. Masyarakat juga harus tetap waspada dengan mengikuti imbauan pemerintah," ucap dia.

Terkait kesiapan Stadion Si Jalak Harupat menggelar pertandingan sekelas Liga 1, Dadang Naser memastikan stadion berkapasitas 27.000 kursi itu sangat layak digunakan.

Pasalnya, proses pemeliharaan dan renovasi terus berjalan meski dalam tiga bulan terakhir tidak digunakan kegiatan sepak bola.

Apalagi Stadion Si Jalak Harupat masuk dalam proyeksi stadion yang akan digunakan dalam ajang Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

"Itu tetap dirawat oleh Dispora, dan itu juga diorientasikan untuk Piala Dunia (U-20). Siap, Stadion si Jalak Harupat sangat siap untuk para pencinta sepak bola," tutur Dadang Naser.

Manajemen Persib sangat mengapresiasi izin yang diberikan Pemkab Bandung untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat.

Kendati demikian, manajemen Persib belum mau berkomentar banyak terkait kemungkinan menggunakan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) sebagai kandang.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan bahwa pihaknya akan memutuskan terkait kandang Persib dalam waktu dekat.

Menurut Teddy, Persib masih memilih opsi antara menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Si Jalak Harupat.

"Tentu kami sangat menyambut baik hal itu. Tetapi, nanti kami akan putuskan di antara dua alternatif stadion (GBLA dan Si Jalak Harupat). Ya lihat saja nanti seperti apa," ujar Teddy.