Pandangan Kiper Barito Putra soal Wacana Kompetisi Digelar pada September

JAKARTA, KOMPAS.com - Kiper Barito Putra, Aditya Harlan, membeberkan pandangannya mengenai rencana PSSI melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada September ini.

Sebagai pemain, Aditya Harlan memilih tidak mengomentari perihal masalah teknis.

Dia merasa PSSI sebagai pengambil kebijakan jauh lebih paham darinya.

Hal yang disoroti Aditya justru urgensi dari kelanjutkan kompetisi itu sendiri.

“Ideal tidaknya (melanjutkan kompetisi bulan September), PSSI sudah memikirkan hal itu karena melihat liga-liga luar yang tingkat coronanya lebih besar saja mereka berani menggelar,” kata Aditya.

Berdasarkan pengamatannya sebagai pemain, sepak bola lebih dari sekadar hiburan masyarakat.

Bagi orang seperti Aditya, sepak bola adalah tempat mencari nafkah dan juga perputaran bisnis besar di dalamnya.

Oleh karena itu, dia berharap banyak pertimbangan yang diambil.

Tidak sekedar klub dan pemain, namun juga pihak-pihak lain yang menggantungkan hidup dari sepak bola seperti usaha-usaha kecil dan menengah.

“Tidak hanya harus dipikirkan dari segi ofisial saja, tetapi juga harus dipikirkan pedagang-pedagang kecil, perangkat pertandingan dan lain-lain."

"Pendapatan mereka hanya dari situ. Semoga PSSI mau juga menjalankan Liga di bulan September,” ucap mantan penjaga gawang Persibo Bojonegoro itu.

Rencananya akan ada protokol kesehatan yang diterbitkan bersamaan dengan keputusan dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020.

Protokol kesehatan ini akan menjadi pedoman bagi klub, pemain dan, panpel untuk melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 selama pertandingan.

“Nanti harus bisa menjaga protokol kesehatannya dan segala macam. Bagaimana juga kesehatan dan keselamatan banyak orang itu nomor satu,” ucal Aditya.

Hingga saat ini, PSSI belum menetapkan status kompetisi Liga 1 2020. Namun, sinyal dilanjutkannya kompetisi semakin menguat menyusul kesiapan dari PT LIB.