KOMPAS.com - Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, memiliki cara unik untuk menunjukkan rasa cintanya terhadap Indonesia.
Cara yang dilakukan pelatih asal Skotlandia itu adalah membuat tato bernuansa Bali yakni kepala Barong di punggungnya.
Tato kepala barong di punggung pertama kali dipamerkan Simon McMenemy pada 22 Mei 2020 melalui akun Instagramnya.
"Tato baru. Saya menginginkan sesuatu yang tradisional," tulis Simon dalam keterangan foto punggungnya yang sudah ditato kepala Barong.
Terkait alasan membuat tato kepala Barong itu, Simon menjelaskannya saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Bayu Eka Sari atau Bang Bes.
"Saya bukan dari Indonesia. Namun, saya punya perasaan yang kuat soal Indonesia," kata Simon dikutip dari BolaSport.com.
"Saya baru saja membuat tato Indonesia di tengah punggung saya," ujar Simon.
"Kemana pun saya pergi, saya pinya tato dari perjalanan dan cerita yang saya buat. Saya membawa cerita itu bersama diri saya," tutur Simon menambahkan.
Simon McMenemy bukanlah sosok asing di sepak bola Indonesia.
Nama Simon mulai terdengar ketika membawa timnas Filipina untuk pertama kalinya ke semifinal Piala AFF 2010.
Pada 2011, petualangan Simon di Indonesia dimulai dengan melatih Mitra Kukar.
Simon langsung menggebrak kala membawa mantan pemain Liga Inggris, Marcus Bent, ke Kutai Kertanegara.
Delapan bulan di Kalimantan, Simon beralih ke Pelita Bandung Raya selama setengah tahun.
Satu tahun lebih berkarier di Indonesia, Simon kemudian pergi ke Maldives dan Filipina hingga Januari 2017.
Setelah malang-melintang di Asia Tenggara, Simon memutuskan kembali ke Indonesia pada 2017 untuk menukangi Bhayangkara FC.
Simon langsung membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 dan finis di urutan tiga klasemen musim berikutnya.
Sukses membawa Bhayangkara FC tampil konsisten selama dua musim membuat Simon ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia pada Desember 2018.
Namun, Simon gagal membawa timnas Indonesia berprestasi.
Di bawah Simon, timnas Indonesia kalah empat kali beruntun pada laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 sehingg harus tersingkir.
Anjloknya prestasi timnas Indonesia membuat Simon langsung dipecat pada akhir 2019 meski masih memiliki kontrak setahun.
Setelah dipecat, Simon masih tinggal di Indonesia bersama keluarganya hingga saat ini.
Terkait kariernya ke depan, Simon sebenarnya masih ingin bekerja di Indonesia meski tahu peluang itu sangat kecil.
"Tato (Indonesia) itu sangat berarti buat saya berdasarkan waktu yang saya habiskan di sini," tutur Simon.
"Jika waktu saya sudah habis di sini dan harus pergi ke tempat lain, maka biarlah terjadi," ujar Simon.
"Saya tidak bilang saya tak akan pernah bekerja di Indonesia lagi. Hanya saja kamu harus pergi ke mana pekerjaan itu ada," tutur Simon menambahkan. (Hugo Hardianto Wijaya)
https://bola.kompas.com/read/2020/06/08/16400018/tato-dan-kecintaan-simon-mcmenemy-terhadap-indonesia