KOMPAS.com - Chelsea melakukan manuver pada bursa transfer belakangan ini.
The Blues - julukan Chelsea - berhasil mendatangkan Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam pada Februari silam.
Ziyech adalah bintang Eredivisie - kasta tertinggi Liga Belanda. Ia menjadi buruan beberapa klub top Eropa.
Namun, gelandang asal Maroko itu lebih memilih bergabung dengan Chelsea.
Teranyar, Chelsea kembali menikung saingan mereka di bursa transfer.
Beberapa media mengabarkan, Chelsea sebentar lagi mendapatkan tanda tangan penyerang RP Leipzig, Timo Werner.
Padahal, pada medio Januari-Februari silam, nama Timo Werner kencang diisukan akan merapat ke Liverpool.
Sang pemain juga terlihat ingin dilatih Juergen Klopp, juru taktik Liverpool saat ini.
Namun, Liverpool belum berani mengajukan tawaran kepada pihak RB Leipzig.
Ini yang kemudian dimanfaatkan oleh Chelsea. Werner akan menjadi Chelsea dalam hitungan hari setelah The Blues mengaktifkan klausul pelepasannya.
Saat Chelsea aktif di bursa transfer, rival sekaligus tetangga mereka, Tottenham Hotspur justru mencari pinjaman duit ke bank.
Tottenham ingin menghapus beban keuangan karena kehilangan pendapatan di tengah pandemi Covid-19.
Dilaporkan, Bank of England (BoE) menggelontorkan pinjaman hingga 175 juta pounds (sekitar Rp 3,13 triliun) kepada Tottenham.
Catatan keuangan terkini Tottenham Hotspur menunjukkan bahwa klub berpotensi kehilangan pemasukan di angka 200 juta pounds hingga periode Juni 2021.
Dalam klausul peminjaman dengan BoE itu, Spurs sepakat bahwa dana akan bermanfaat bagi pinjaman jangka pendek.
"Kami juga sepakat bahwa dana pinjaman tidak digunakan untuk membeli pemain baru," kata Chairman Spurs Daniel Levy.
Daniel Levy juga mengatakan, pendapatan dari penyewaan stadion klub untuk tahun ini diperoleh melalui perhelatan laga amal rugby Inggris dan pertandingan tinju kelas berat antara Anthony Joshua dan Kubrat Pulev.
https://bola.kompas.com/read/2020/06/06/06400028/saat-chelsea-bermanuver-di-bursa-transfer-tim-tetangga-justru-ngutang-ke-bank