Marina Granovskaia, Dewi Transfer Chelsea yang Bajak Timo Werner dari Liverpool

KOMPAS.com - Penyerang RB Leipzig, Timo Werner, tampak akan menjadi pemain Chelsea setelah kubu London Biru itu melayangkan tawaran yang mengaktifkan klausal pelepasan sang pemain.

Harian asal London, Metro, mengabarkan Chelsea mengaktifkan klausal pelepasan minimum Timo Werner yang berada di angka 50 juta pound (Rp 883,3 miliar).

The Blues pun menawarkan paket gaji raksasa yang ditaksir berada di angka 200.000 pound alias 3,5 miliar rupiah per pekan, menjadikan Werner pemain dengan remunerasi termahal kedua di Chelsea setelah N'Golo Kante.

Gelandang mungil pemenang Piala Dunia 2018 tersebut sendiri mengantongi 220.000 pound per pekan.

Salah satu alasan The Blues dapat membayar Werner sebesar itu adalah keputusan klub yang tak memperpanjang kontrak Willian dan Pedro sehingga punya ruang gerak dalam membayar pemain.

Hal lainnya adalah Chelsea selalu bisa meraup nominal fantastis di bursa transfer, bahkan untuk pemain-pemain flop mereka sekalipun.

Adalah direktur Chelsea, Marina Granovskaia, yang berjasa besar di aspek ini.

Sosok tangan kanan pemilik klub Roman Abramovich itu merupakan negosiator ulung di bursa transfer.

Bandingkan dengan Liverpool yang menghasilkan 325 juta pound dari periode sama.

Salah satu hal yang membuat Granovskaia begitu lihai adalah ia bisa menghasilkan banyak uang bagi Chelsea dari pemain-pemain flop mereka.

Sebut saja Alvaro Morata.

Kendati pemain asal Spanyol ini dianggap sebagai salah satu striker terburuk Chelsea di era modern, Granovskaia tetap bisa menjual sang pemain ke Atletico Madrid dengan harga 58 juta pound.

Jumlah ini hanya kurang dua juta pound dari harga yang dibayar Chelsea ke Real Madrid bagi jasanya pada 2017.

Granovskaia juga menjual David Luiz, seorang bek yang dianggap tidak konsisten dan sering blunder, ke Paris Saint-Germain seharga 50 juta pound pada 2014.

Luiz kembali lagi ke Chelsea tetapi Granovskaia bisa membuat Arsenal membayar 8 juta pound demi jasanya pada awal musim lalu.

Playmaker asal Brasil, Oscar, dijual seharga 60 juta pound ke Shanghai SIPG pada 2016.

Sementara, Granovskaia melepas Nemanja Matic seharga 40 juta pond, Eden Hazard 130 juta pound, dan Diego Costa 57 juta pound.

Marina Granovskaia merupakan lulusan Universitas Negeri Moscow pada 1997 dan langsung mendapat pekerjaan di perusahaan minyak milik Abramovich.

Di pekerjaan rutinnya di Stamford Bridge, wanita keturunan Rusia-Kanada ini terlibat di segala hal dari makanan hingga kesehatan bagi pemain yang ditransfer.

Dia dilaporkan juga ada dalam negosiasi kontrak John Terry yang akhirnya memilih bergabung dengan Aston Villa pada musim panas 2017.

"Ambil atau tinggalkan saja," ujar Granovskaia kepada Terry saat berbicara kontrak baru.

Salah satu kepiawaiannya di bursa transfer sebelum ini terlihat kala Chelsea mendatangkan Ross Barkley dengan harga 15 juta pound dari Everton pada Januari 2018.

Padahal, pada bursa transfer musim panas sebelumnya, The Toffees mematok harga 40 juta pound.

Kedudukannya juga menjalar ke membangun masa depan klub.

Granovskaia memegang peran penting dalam membangun hubungan dengan Vittesse Arnhem, klub Belanda yang menjadi ladang pengujian bagi pemain-pemain muda Chelsea.

Ia juga sosok yang membantu perpindahan klub ke sarana latihan di Cobham pada 2007, salah satu fasilitas latihan terbaik di Inggris.

Pada 2017, Granovskaia mendatangkan Chelsea 60 juta pound per tahun hingga 2032 setelah melakoni negosiasi sukses dengan Nike untuk menjadi sponsor apparel klub.

"Pada dasarnya, kekuatan di Chelsea ada di tangan dia," tutur sebuah sumber Evening Standard tahun lalu. 

"Roman percaya penuh dengannya. Ia tak tertarik menjadi selebritas tetapi tak diragukan lagi siapa yang membuat keputusan."