Masih Bahagia di Real Madrid, Gareth Bale Enggan Kembali ke Liga Inggris

Sang Agen, Jonathan Barnett, mengatakan bahwa Bale masih cukup bahagia di klub berjuluk Los Blancos tersebut.

Hal itu terungkap di tengah rumor tranfer Bale menuju salah satu klub peserta Liga Inggris, Newcastle United.

Rumor ini mulai santer terdengar setelah PCP Capital Partners, konsorsium Arab Saudi, dikabarkan akan mengakuisisi Newcastle United.

Maka dari itu, Newcastle disebut rela menggelontorkan dana besar demi mendapatkan jasa Bale.

Jonathan Barnett pun tak memungkiri bahwa kepindahan kliennya ke Liga Inggris akan menjadi transfer besar.

Namun, di sisi lain, Barnett menilai bahwa Bale masih ingin berkarier bersama Real Madrid.

"Seperti yang selalu saya katakan, dia cukup bahagia di Madrid. Dia memiliki gaya hidup yang sangat baik di sana," kata Barnett, dikutip dari Marca.

"Secara finansial, dia tidak menginginkan apa pun seumur hidupnya, bahkan hingga anak serta cucunya. Dia juga memenangkan hampir semua trofi di dunia, kecuali Piala Dunia," imbuh dia.

"Kembali ke Liga Inggris akan menjadi hal besar, tetapi saya rasa dia tidak ingin melakukan itu saat ini. Dia cukup bahagia di Real Madrid," tutur Barnett menegaskan.

Gareth Bale sejatinya memiliki ikatan historis dengan Premier League. Kompetisi teratas Liga Inggris itu merupakan wadah pertama dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Bale mengawali karier bersama Southampton sebelum bakatnya mulai tercium oleh para pemandu bakat Tottenham Hotspur.

Dia didatangkan ke Stadion White Hart Lane (saat ini bernama Tottenham Stadium) pada awal musim 2007-2008.

Bersama Tottenham, permainan Bale semakin berkembang. Puncak performanya terjadi pada musim 2012-2013, ketika dia mengoleksi 26 gol dan 15 assist dari 44 penampilan di semua kompetisi.

Penampilan impresif Bale sepanjang musim 2012-2013 sukses menarik perhatian Real Madrid yang saat itu masih ditukangi Carlo Ancelotti.

Musim berikutnya, Bale direkrut Real Madrid dengan nominal fantastis, 101 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun).