KOMPAS.com - Javier "Chicarito" Hernandez turut prihatin dengan mantan timnya, Manchester United, yang masih kesulitan kembali ke masa kejayaan hingga saat ini.
Menurut Chicarito, keterpurukan Man United berawal dari keputusan manajemen menunjuk David Moyes menggantikan Sir Alex Ferguson.
Chicarito menilai keputusan Man United itu adalah sebuah kesalahan yang terus memengaruhi tim hingga saat ini.
Pendapat ini diungkapkan Chicarito bukan untuk merendahkan kapasitas David Moyes sebagai pelatih.
Namun, Chicarito lebih menyoroti ekspektasi dan tekanan yang diberikan Man United kepada David Moyes.
Chicarito menilai David Moyes adalah tumbal dari kesalahan manajemen Man United yang ingin mendapatkan hasil instan dari seorang pelatih.
"Menunjuk David Moyes adalah kesalahan. Itu adalah kesalahan pertama yang terus menghantui Man United sampai saat ini," kata Chicarito dikutip dari situs Goal, Sabtu (30/5/2020).
"Moyes bukan pelatih buruk. Namun, Man United memintanya untuk meneruskan kejayaan Sir Alex Ferguson. Itu sesuatu yang mustahil," tutur Chicarito.
"Saya tidak memiliki masalah pribadi dengan Moyes. Saya juga tidak ingin mempertanyakan alasan Man United menunjuk Moyes. Pastinya, itu adalah sebuah kesalahan," ujar Chicarito menambahkan.
Man United memutuskan menunjuk David Moyes pada awal musim 2013-2014 karena ada rekomendasi langsung dari Sir Alex Ferguson.
Ferguson disebut percaya dengan kemampuan Moyes yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di Liga Inggris bersama Everton.
Fenomena itu membuat Moyes mendapat julukan The Chosen One atau orang terpilih dari fans Man United.
Rekomendasi dari Ferguson membuat Man United berani memberi kontrak jangka panjang selama enam tahun untuk David Moyes.
Setelah memberi gelar Community Shield pada awal musim 2013-2014, Moyes gagal membuat Man United tampil konsisten di kompetisi resmi.
Moyes mendapat tekanan dari fans setelah membuat Man United tersingkir pada perempat final Liga Champions.
Tidak hanya itu, fans juga kecewa karena Man United selalu kalah pada laga tandang maupun tandang Liga Inggris melawan Liverpool dan Manchester City yang merupakan tim rival.
Moyes pada akhirnya dipecat Man United pada akhir April 2020 atau setelah 10 bulan bekerja.
Setelah ditinggal Moyes, Man United tercatat dua kali berganti pelatih hingga kini ditangani Ole Gunnar Solskjaer.
Sebelum Solskjaer, Man United sempat dilatih oleh Louis Van Gaal dan Jose Mourinho.
Dari ketiga nama tersebut, Jose Mourinho menjadi yang paling sukses dalam hal raihan trofi.
Jose Mourinho mempersembahkan tiga trofi, yakni Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield selama kurang lebih 2,5 tahun di Man United.
Adapun Louis Van Gaal dalam kurun waktu dua musim mampu memberikan satu Piala FA.
Meski masih meraih trofi, penampilan Man United setelah ditinggal Ferguson masih tidak konsisten, terutama untuk bersaing di papan atas Liga Inggris.
Ole Gunnar Solskjaer yang ditunjuk menggantikan Mourinho pertengahan musim ini masih belum memberikan trofi.
Solskjaer punya dua jalur untuk mengantar Man United juara musim ini melalui Piala FA dan Liga Europa.
Di Liga Inggris, peluang Man United untuk juara sudah tertutup karena tertinggal jauh dari Liverpool yang memimpin.
Meski demikian, Man United masih harus bersaing untuk mendapatkan satu tiket tampil ke Liga Champions musim depan dengan finis empat besar.
Man United kini menempati peringkat lima dengan koleksi 45 poin tertinggal tiga angka dari Chelsea di urutan empat.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/31/05500048/man-united-terpuruk-karena-tunjuk-david-moyes-gantikan-ferguson
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan