Istri Bek Arsenal Ini Ditahan Polisi di Bandara karena Bawa Senjata Kejut

Bella Kolasinac membeli senjata tersebut untuk perlindungan. Kekhawatiran muncul setelah tahun lalu, suami dan rekan setimnya, Mesut Oezil, mendapat serangan pisau di jalanan.

Imbas dari peristiwa tersebut, Bella selalu diliputi ketakutan. Dia pun melarikan diri ke Jerman dan memperoleh izin resmi untuk membawa "electro shocker".

Namun, wanita tersebut tak menyadari bahwa alat tersebut dilarang di Inggris karena termasuk senjata ilegal.

Alhasil, Bella ditahan oleh petugas Border Force di London Biggin Hill Airport saat senjata kejut itu ditemukan di dalam kopernya.

Dalam pemeriksaan, istri Sead Kolasinac ini menangis. Dia pun mengaku membeli alat tersebut untuk melindungi diri dan sudah meminta izin untuk mengimpornya.

Akibat keteledoran ini, Bella bisa dipenjara selama enam bulan dengan tuduhan mengimpor senjata terlarang. Bella ikut dalam penerbangan dari Frankfurt.

Seorang juru bicara Kolasinac mengatakan bahwa kejadian ini hanya akibat salah paham. Senjata kejut tersebut masih dalam kemasan dan tidak ada baterei.

"Bella bisa membuktikan bahwa dia mengirim email ke operator penerbangan untuk memastikan dirinya bisa mengimpor barang tersebut," ujar juru bicara berusia 26 tahun itu dikutip dari The Sun.

"Sayangnya, dia berada di udara dengan ponselnya mati ketika menerima email yang mengatakan bahwa perangkat tersebut ilegal."

"Maskapai sudah memberitahu petugas bea cukai bahwa dia memiliki alat kejut ini sebelum pesawat mendarat."

"Dia tak menyatakannyanya karena tak berpikir telah melakukan kesalahan. Di Jerman, perangkat ini dapat dibawa secara hukum di sebuah tas jika sang pemilik memiliki izin."

"Dia sangat menyadari soal keamanan setelah apa yang terjadi pada Sead dan Mesut."

Ada juga kabar yang menyebutkan Bella membawa pentungan polisi di bagasinya. Tetapi sang juru bicara membantahnya.

Memang, pada Juni tahun lalu, Kolasinac dan Oezil mengalami kejadian yang cukup mengerikan saat keduanya bepergian. Kolasinac, bek kelahiran Jerman, dengan gagah berani menangani dua perampok berhelm yang menghadang Mercedes 4x4 milik Oezil di Golders Green, North London.

Pemain yang tidak bersenjata itu mengalami sedikit luka ketika berusaha melawan salah satu premen itu.

Dua orang penyerang tersebut kemudian mengakui bahwa ada motif perampokan. Satu dari mereka mendapat hukuman 10 tahun penjara.

Sementara itu Arsenal tak memberikan komentar panjang mengenai kejadian tersebut. Pihak klub menegaskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi.

"Ini masalah pribadi dan kami tidak akan berkomentar."