Hal tersebut diungkapkan salah satu rekan Pjanic saat masih membela Olympique Lyon, Cesar Delgado.
Menurut Delgado, kehadiran rekannya di Barcelona bisa berdampak positif pada permainan klub berjuluk Blaugrana tersebut.
Sebab, Pjanic dinilai memiliki kemampuan menyerang yang mumpuni.
"Dia (Pjanic) datang ke Lyon pada usia yang sangat muda dan cepat beradaptasi," ucap Delgado, dikutip dari Marca.
"Dia akan sangat berguna untuk Barcelona dan Messi. Dia bukan tipe pemain bertahan, tetapi dia bisa menemukan ruang passing sekaligus menguasai bola," tutur dia menambahkan.
Belakangan ini, Pjanic kerap dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa, termasuk Barcelona.
Bahkan Juventus dikabarkan tengah menjalin kesepakatan transfer yang melibatkan pertukaran pemain, antara Pjanic dan salah satu penggawa Barcelona.
La Gazetta dello Sport melaporkan, Juventus akan melepas Pjanic jika Barcelona mau menukarnya dengan Arthur Melo.
Namun, kabar terakhir mengatakan bahwa Arthur Melo masih ingin bertahan di Barcelona.
Sebagai gantinya, dua nama lain, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal disebut bisa menjadi opsi pengganti Melo.
Ketertarikan Barcelona terhadap Pjanic mulai muncul setelah pemain asal Bosnia-Herzegovina itu mampu menunjukkan kulaitasnya bersama Juventus.
Sejak didatangkan dari AS Roma pada awal musim 2016-2017, Pjanic berhasil membukukan 22 gol dan 36 assist dari 167 penampilan.
Dalam gelaran Liga Italia musim ini, dia telah mencetak tiga gol dan empat assist dari 22 penampilan.
Dia sempat mencapai puncak performanya ketika selalu menyumbangkan gol atau assist dalam lima laga beruntun, dari pekan ke-5 hingga pekan ke-19 Liga Italia.
Dari lima laga tersebut, gelandang berusia 30 tahun ini berhasil mencatatkan tiga gol dan dua assist.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/21/22000078/miralem-pjanic-dinilai-cocok-jadi-partner-lionel-messi-di-barcelona