Gian Zola-Beckham Putra, Kakak Beradik di Persib, Akrab di Dalam dan Luar Lapangan

BANDUNG, KOMPAS.com - Gian Zola Nasrulloh dan Beckham Putra Nugraha adalah dua kakak beradik yang sukses menembus skuad utama Persib Bandung.

Keduanya promosi ke tim senior Persib pada era yang berbeda.

Zola lebih dulu promosi ke tim senior Persib. Dia mulai mendapatkan tempat reguler di klub berjulukan Maung Bandung itu pada musim 2017.

Setelah itu, hingga saat ini, Zola pun tercatat sebagai pemain di skuad senior Persib.

Sementara Beckham, muncul dua tahun kemudian. Setelah membawa Persib U-19 dan U-16 juara pada kompetisi lintas usia pada tahun 2018, Beckham pun langsung promosi ke tim senior pada musim 2019, dengan usia 17 tahun.

Sebagai kakak beradik, Zola dan Beckham tentu memiliki hubungan yang erat. Hal tersebut pun diakui oleh Zola.

Dikatakan pemain berusia 21 tahun itu, dia dan Beckham memang terbiasa melakukan aktivitas bersama, termasuk menjalani latihan mandiri di tengah penangguhan kompetisi akibat wabah virus corona.

Zola mengatakan, dia dan Beckham memang selalu berlatih bersama di rumah. Ketika rasa suntuk melanda, keduanya pun sering pergi keluar untuk melakukan aktivitas bersepeda atau joging.

"Ya latihan juga bareng, kadang bersepeda juga bareng, kalau agak jenuh di rumah paling bersepeda di luar. Selalu setiap hari sama Beckham," kata Zola.

Kebiasaan tersebut ternyata sudah dilakukan sebelum keduanya bergabung bersama tim senior Persib. Meski disibukkan dengan program latihan berbeda, Zola dan Beckham selalu menyempatkan untuk berolahraga bersama.

"Dari dulu kami memang selalu habiskan waktu untuk olahraga. Dia (Beckham) juga kan sebelum ke Persib ada latihan di Diklat dan saya di Persib, jadi menghabiskan waktunya dengan olahraga," tutur Zola.

Meski begitu, Zola mengatakan, saat ini dia pun merasa rindu berlatih dengan para pemain Persib lainnya.

Maklum, sudah dua bulan terakhir ini, Zola dan Beckham hanya menjalani latihan individu di rumah masing-masing.

Zola berharap wabah virus corona di Indonesia bisa segera berakhir agar kompetisi sepak bola domestik kembali berdenyut.

Dia pun senantiasa mendukung segala upaya dari PSSI maupun pemerintah dalam menghidupkan kembali geliat sepak bola di Indonesia.

"Mungkin saya sebagai pemain sangat mendukung dengan adanya turnamen atau liga berlanjut. Saya hanya mengikuti dan yang penting ada kegiatan sepak bola saja di tahun ini, saya harap lancar," tutur dia.