Pernyataan Granit Xhaka itu berbanding terbalik dengan pandangan eks pemain Arsenal, Jeremie Aliadere.
Jeremie Aliadere justru menilai Arsenal harus menjual Pierre-Emerick Aubameyang agar tidak menderita kerugian besar.
Pasalnya, jika tidak dilepas awal musim depan, Aubameyang bisa bebas negosiasi dengan tim mana pun pada Januari 2021.
Jika situasi itu terjadi, Arsenal akan merugi karena Aubameyang pergi dengan status bebas transfer.
Aliadere pun tak ingin The Gunners melakukan kesalahan yang sama seperti saat melepas Aaron Ramsey ke Juventus dengan status bebas transfer.
Namun, melihat peran penting Aubameyang di Arsenal, Xhaka beranggapan The Gunners bakal merugi jika penyerang asal Perancis itu pergi dari Emirates.
"Jika itu terjadi, tentu saja akan menjadi kerugian besar bagi tim dan klub," kata Granit Xhaka sebagaimana dilansir dari Evening Standard.
"Aubameyang selalu menjadi pemain yang hebat dan berbahaya. Dia selalu positif, optimistis, membantu tim, dan sangat profesional," lanjut Xhaka.
Sementara itu, Pierre-Emerick Aubameyang tinggal menyisakan satu musim lagi di Arsenal. Kontraknya bakal berakhir pada Juni 2021.
Pierre-Emerick Aubameyang pun belakangan terus dikaitkan bakal segera hengkang dari London.
Sejatinya, Aubameyang sudah dikabarkan ingin meninggalkan Arsenal sejak pertengahan musim ini.
Isu itu sempat meredup setelah Arsenal memecat Unai Emery dan menunjuk Mikel Arteta sebagai pelatih baru.
Kini, kabar kepindahan Aubameyang kembali santer diperbincangkan menyusul sejumlah klub besar yang dikabarkan tengah memantau perkembangannya.
Klub-klub itu yakni Paris Saint-Germain, Inter Milan, Barcelona, dan Real Madrid.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/21/04413938/granit-xhaka-klaim-arsenal-rugi-besar-jika-aubameyang-pergi