Kembali Latihan, Klub Liga Inggris Bisa Kedatangan Inspeksi Dadakan

KOMPAS.com - Klub-klub Liga Inggris telah sepakat untuk kembali latihan secara terbatas pada Selasa (19/5/2020) dengan peraturan kesehatan ketat.

Para kontestan Premier League tersebut bisa menerima kunjungan dadakan dari otoritas kesehatan selain latihan mereka dipantau melalui GPS dan analisis video.

Richard Garlick, direktur sepak bola Premier League, mengutarakan bahwa mereka juga berencana mengirim inspektur kesehatan ke setiap lapangan latihan tim.

"Kami ingin mengirim tim inspeksi independen yang akan memberikan kami kemampuan melakukan inspeksi di lapangan latihan tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dulu," tutur Garlick di BBC.

Fase pertama Premier League kembali ini dimulai dengan protokol kembali latihan dalam grup kecil dengan maksimal tak lebih dari lima pemain.

Setiap sesi juga harus berlangsung tak lebih dari 75 menit bagi setiap pemain dengan semua aspek phyisical distancing harus diperhatikan.

Semua peralatan latihan seperti bola, kerucut, dan tiang gawang harus didesinfektasi setelah setiap sesi.

Para pemain juga akan melakukan cek Covid-19 dua kali per minggu serta mengisi kuesioner harian dan cek suhu.

Gelombang pertama pemeriksaan ini berlangsung pada Minggu dan Senin dengan Premier League akan mengumumkan pada Selasa (19/5/2020) apakah ada tes yang keluar dengan hasil positif.

Para perwakilan ke-20 klub Premier League mengadakan pertemuan virtual dengan liga dan otoritas kesehatan pada Senin (18/5/2020) untuk memastikan protokol kembali ke latihan.

"Situasi sulit tetapi saya berharap semua akan senang kami berupaya kembali merumput lagi lewat fase pertama ini," tutur manajer Newcastle, Steve Bruce, di NUFC TV.

"Semua aspek kesehatan sudah di tempat. Saya tak punya isu dan bisa mengatakan kepada para suporter bahwa para pemain dan staff dalam kondisi seaman mungkin."

Kendati demikian, inspeksi dadakan yang direncanakan bisa saja memberikan temuan-temuan berarti mengingat setengah dari dokter tim dan fisioterapis Premier League yang mengikuti survey mengutarakan bahwa mereka "tidak secara efektif dan penuh diberi konsultasi mengenai kembalinya tim ke latihan".

Setengah dari mereka bahkan tak mengerti "peran, tanggung jawab, dan potensi pertanggung jawaban yang harus mereka tanggung."

Mengenai hal ini seorang perwakilan Premier League mengutarakan bahwa mereka terus berkonsultasi dengan berbagai ahli medis selama proses ini dengan terus melibatkan semua dokter Premier League, otoritas kesehatan, dan pemerintah.