Klub berjuluk I Rossoneri itu sukses menundukkan Barcelona pada final Liga Champions musim 1993-1994.
Bermain di Stadion Olympiako Stadio Athinon, markas AEK Athens, Yunani, AC Milan yang kala itu masih ditangani Fabio Capello mampu memenangi laga dengan skor 4-0.
Kala itu, dua dari empat gol kemenangan AC Milan tercipta melalui aksi striker berkebangsaan Italia, Daniele Massaro (22', 45').
Adapun sepasang gol lainnya dicetak oleh Dejan Savicevic (47') dan Marcel Desailly (58').
Kemenangan itu sekaligus membawa AC Milan merengkuh gelar kelima dalam gelaran Liga Champions.
Namun, empat trofi sebelumnya mereka raih kala kompetisi bergengsi Eropa itu masih bernama European Cup.
Kemenangan pada partai puncak Liga Champions 1993-1994 ini juga menjadi catatan apik tersendiri bagi salah satu pencetak gol AC Milan, Marcel Desailly.
Dia tercatat sebagai pemain pertama yang mampu merengkuh trofi Liga Champions dalam dua musim beruntun.
Sebelumnya, pemain berkebangsaan Perancis itu menjadi juara Liga Champions 1992-1993 bersama Marseille.
Saat ini, AC Milan telah membukukan tujuh trofi Liga Champions. Dua trofi tambahan mampu mereka raih pada musim 2002-2003 dan 2006-2007.
Pada Liga Champions 2002-2003, AC Milan berhasil menundukkan rival senegaranya, Juventus lewat drama penalti.
Adapun pada 2006-2007, AC Milan di bawah asuhan Carlo Ancelotti mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1.
Menariknya, kemenangan atas Liverpool terjadi di stadion yang sama ketika AC Milan mejuarai Liga Champions 1993-1994.
Filipo Inzaghi menjadi bintang dalam laga itu setelah mencetak brace atau dua gol.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/18/22200068/kilas-balik-liga-champions-saat-ac-milan-bekuk-barcelona-dan-raih-gelar-ke-5