Nick Kuipers Sudah Tak Sabar Berlatih bersama Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Nick Kuipers berharap sesi latihan kolektif tim Persib Bandung segera digelar.

Bek asal Belanda itu mengaku rindu dengan sepak bola, sehingga dia sudah tidak sabar untuk kembali berlatih bersama Supardi Nasir dkk.

Maklum, selama sekitar dua bulan ini, aktivitas tim Persib diliburkan menyusul ditangguhkannya kompetisi karena virus corona.

Penangguhan berlaku hingga 29 Mei mendatang. Selama masa penangguhan kompetisi, para pemain Persib hanya diwajibkan untuk menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing.

Kuipers berharap, pandemi virus corona di Indonesia bisa segera reda agar kegiatan sepak bola di Indonesia bisa kembali diselenggarakan.

"Saya harap kami bisa mulai cepat berlatih bersama di sini dengan tim," kata Kuipers.

Mantan pemain ADO Den Haag itu memilih menetap di Bandung selama masa pandemi virus corona.

Kuipers menganggap, tinggal di Bandung adalah pilihan yang logis agar dia tak terkena dampak dari penularan virus corona.

Kuipers pun senantiasa mengikuti anjuran dari pemerintah Indonesia. Selama masa pandemi ini, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Kalau pun terpaksa keluar, Kuipers menerapkan aturan social distancing.

"Saya tinggal karena saya merasa aman di sini (Bandung). Karena di Belanda pun situasinya belum terlalu bagus. Jadi saya memutuskan untuk tetap di sini," kata Kuipers.

Soal latihan mandiri, Kuipers memilih untuk melakukannya di rumah dengan memanfaatkan lahan di halaman rumahnya.

Selain menjalani program latihan yang sudah disusun tim pelatih, Kuipers pun melakukan beberapa kegiatan untuk menjaga kebugaran fisiknya.

Paling sering, Kuipers biasa melakukan lari atau bersepeda.

"Saya berlatih di halaman saya setiap hari dan terkadang saya lari atau bersepeda di sekitar rumah," tutur Kuipers.

Kabar soal kelanjutan kompetisi musim ini belum menemui kepastian. Artinya, tergantung pada situasi dalam negeri mengenai penyebaran virus corona.

Kompetisi bisa dilanjutkan dengan catatan, penyebaran virus corona di Indonesia melandai pada akhir Mei ini.

Bila hal tersebut terjadi, kompetisi bisa dilanjutkan pada awal Juli dan semua tim peserta kompetisi bisa memulai aktivitas latihan pada Juni mendatang.

Hanya saja, bila hingga batas waktu tersebut virus corona di Indonesia tak kunjung reda, kompetisi kemungkinan dihentikan total.