Teh dan Ponsel, Kunci Keberhasilan David Beckham

JAKARTA, KOMPAS.com - Minum teh sebagai sebuah kebiasaan rakyat Inggris masih teramat populer bahkan di zaman modern ini.

Salah satu orang Inggris yang selalu menjalankan kebiasaan itu adalah David Beckham.

Mantan penggawa tim nasional Inggris yang kini menjadi pemilik klub sepak bola Inter Miami CF setiap hari selalu minum teh.

"Teh favorit saya adalah teh chamomile," kata Beckham dalam tayangan video kampanye tentang kualitas tidur dari perusahaan asuransi berbasis di Hong Kong.

Secangkir teh chamomile yang diminum sebelum tidur malam, menurut suami Victoria Adams ini akan membantu menenangkan pikiran, mengurangi rasa lelah, dan membuat tubuh terasa lebih hangat.

"Meminum teh chamomile sebelum tidur membuat saya menjadi rileks," ujar Beckham.

Untuk mencapai tidur berkualitas, Beckham, rata-rata memanfaatkan waktu antara 6,5 jam hingga 7 jam.

Tidur berkualitas kata Beckham menjadi salah satu pendongkrak performanya sebagai pesepak bola.

"Tentu saja, latihan teratur juga mendukung," ujar kelahiran London, pada 2 Mei 1975 ini.

Di dalam video itu, Beckham tampak duduk di tempat tidur dengan kasur terlihat lebar, empuk, dan nyaman.

Ia mengisyaratkan bahwa kualitas alas tidur juga membantu meningkatkan kualitas tidur.

Sementara, masih di video tersebut, Beckham memberi pesan penting mengenai hubungan ponsel dengan kualitas tidur.

"Istri saya membantu mengecas ponsel saya di ruangan lain," kata David Beckham.

Dengan kebiasaan itu, lanjutnya, dirinya menjauhkan diri dari godaan menggunakan ponsel sebelum tidur.

David Beckham saat masih menjadi pesepak bola aktif adalah penggawa timnas Inggris sejak 1992-2009.

Berseragam The Three Lions, Beckham tampil total 127 kali dan menceploskan 17 gol ke gawang lawan.

Di negara asalnya, selama berkarier di sepak bola, David Beckham melanglangbuana di lima klub sejak 1985 hingga 2003.

Tatkala menjadi pemain usia muda, David Beckham membela Tottenham Hotspur pada periode 1987-1991.

Di luar Inggris, Beckham tercatat sebagai pemain klub Real Madrid, Los Angeles Galaxi, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.

Usai gantung sepatu pada 16 Mei 2013, David Beckham, kini ayah empat orang anak, masih memiliki banyak kesibukan.

Kualitas

Sementara itu, adalah Presiden Direktur PT Duta Abadi Primantara (DAP), Anthony Setiawan yang mengingatkan bahwa istirahat cukup, dalam hal ini tidur, menjadi salah satu komponen penting dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Apalagi di tengah pandemi corona seperti saat ini," kata Anthony dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Anthony mengatakan bahwa pihaknya memberi bantuan berupa lebih dari seribu kasur lipat Florence® kepada rumah sakit dan rumah sakit darurat yang menangani penanggulangan terhadap pandemi Covid-19.

Bantuan tersebut diberikan kepada Wisma Atlet Kemayoran, Pemprov DKI Jakarta, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.

Nantinya, kasur-kasur lipat itu disalurkan kepada rumah sakit dan rumah sakit darurat yang membutuhkan.

Penyerahan bantuan kasur lipat tersebut melalui BNPB, pada Selasa (12/5/2020), diberikan oleh Anthony Setiawan kepada Kepala BNPB dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Anthony mengingatkan meski menangani para pasien corona dengan sepenuh hati serta tenaga, para tenaga medis dan relawan di garda paling depan tetap memerlukan istirahat cukup.

Menurut Anthony, kasur lipat tersebut bermanfaat digunakan oleh paramedis maupun relawan pada saat darurat seperti ini.

"Mereka dapat beristirahat dengan nyaman," ujarnya.

Kasur yang disumbangkan itu, kata Anthony dilengkapi fitur sleep protection untuk membantu seseorang mencapai tidur berkualitas.

Anthony menambahkan, tidur bukanlah akhir dari aktivitas.

"Tidur justru menjadi awal dari aktivitas harian," ucapnya.

Waktu tidur cukup yaitu rata-rata 6-8 jam per hari, akan memberikan ketenangan pada tubuh, pikiran, dan jiwa.

"Hal ini akan memberikan rasa segar di pagi hari untuk kembali beraktivitas," katanya.

Istirahat cukup dengan tidur yang sehat akan membuat pasien, tenaga medis, dan relawan dapat kembali bersemangat menghadapi pandemi ini, tutur Anthony Setiawan.