Dean Henderson Bidik Posisi David De Gea di Man United

Hal itu dinilai tidak mudah. Pasalnya, Henderson harus bersaing dengan David De Gea yang sudah menjadi andalan Man United sejak musim 2011-2012.

Namun, sebagai penantang De Gea, Henderson memiliki modal yang tidak bisa dianggap remeh.

Sejak dipinjamkan ke salah satu klub peserta Liga Inggris, Sheffield United (2018-2020), kiper jebolan akademi Man United itu sudah mencatatkan 32 clean sheet dari 76 penampilan di semua kompetisi.

Adapun Musim ini, dia berhasil membukukan 11 clean sheet dari 30 penampilan di ajang Liga Inggris dan Piala FA.

Catatan itu lebih baik ketimbang De Gea, yang musim ini membukukan 10 clean sheet dari 33 penampilan di tiga kompetisi berbeda, yaitu Liga Inggris, Liga Europa, dan Piala Liga Inggris.

Soal penyelamatan, Henderson tidak tertinggal jauh dari raihan De Gea.

Pada gelaran Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris musim 2019-2020, Henderson menempati posisi ke-13 dalam daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak.

Hingga pekan ke-29, Henderson mencatatkan 70 penyelamatan. Dia tetinggal enam angka dari De Gea yang berada di peringkat ke-11.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, masa pinjaman Henderson di Sheffield akan berakhir pada akhir Mei 2020.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Henderson di Man United selaku klub asli kiper berusia 23 tahun itu.

Di tengah simpang siur masa depan Henderson, salah satu pemain Sheffield United, John Fleck mengungkapkan bahwa rekan satu timnnya itu berambisi menggeser posisi De Gea di Man United.

"Dia tampil luar biasa dan dia masih muda," ucap John Fleck kepada Sky Sports, dikutip dari Manchester Evening News.

"Dia banyak kebobolan, tetapi juga melakukan penyelamatan krusial untuk kami. Saya yakin dia akan memiliki karier besar ke depannya," imbuh Fleck.

"Dean (Henderson) akan secara terbuka memberi tahu Anda bahwa dia ingin menjadi kiper nomor satu di Manchester United dan Inggris," tutur dia menjelaskan.

Menurut Fleck, ambisi tersebut bukan hal yang mustahil bagi Henderson.

Pasalnya, ia melihat Henderson sebagai pemain yang memiliki motivasi tinggi. Saat melakukan kesalahan dan dikritik pelatih, Henderson mampu bangkit, bukan kehilangan kepercayaan diri.