Gelandang PSG Tegaskan Neymar Tak Akan Pulang ke Barcelona

Barcelona yang telah membidik Neymar sejak jendela transfer musim panas tahun lalu kini dikabarkan masih tertarik untuk membawa pulang pemain asal Brasil itu.

Neymar pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) pada pertengahan 2017 lalu dengan kesepakatan transfer sebesar 222 juta euro atau sekitar 3,6 triliun rupiah.

Kendati demikian, Leandro Paredes mengingatkan bahwa Neymar tidak akan pergi dan tetap bermain untuk PSG.

"Saya sering berbicara dengan Neymar, dia selalu menghubungiku," ucap Leandro Paredes sebagaimana dikutip dari Marca.

"Sekarang karena kebijakan lockdown, Neymar menghubungiku via video dan kita berbicara banyak hal. Neymar akan melanjutkan kariernya dengan kami," kata Paredes menambahkan.

Terlepas dari komentar Leandro Paredes, Neymar tampaknya masih memiliki keinginan untuk tampil di Camp Nou bersama Luis Suarez dan Lionel Messi.

Perpanjangan kontrak pun belum dilakukan Neymar seiring masa abdinya di PSG yang bakal berakhir pada musim panas 2022.

Rumor pindahnya Neymar ke Barcelona pun turut diamini oleh eks klub bejukulan Blaugrana itu yakni Xavi Hernandez.

"Neymar? Dari segi sepak bola, tidak ada keraguan bahwa ia adalah salah satu dari tiga atau lima pemain terbaik di dunia," kata Xavi Hernandez.

"Dia bisa membuat perbedaan di tim," tambahnya.

"Saya berharap dia kembali ke Barcelona. Saya dari Barca dan saya ingin yang terbaik di sana. Saya sudah berbagi ruang ganti dengannya dan dia pria yang luar biasa. Dia akan menjadi penandatangan yang luar biasa untuk membuat perbedaan," tutur dia lagi.

Bersama Paris Saint-Germain (PSG), Neymar tetap menunjukkan penampilan impresifnya sebagaimana saat ia berada di Camp Nou.

Pada musim ini, Neymar telah mencatatkan 18 gol dari 22 penampilan di semua kompetisi. Adapun 15 gol di antaranya dicetak pemain berusia 28 tahun itu di kompetisi Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.

Sementara itu, Paris Saint-Germain sudah dianugerahi sebagai juara Ligue 1 musim 2019-2020 setelah kompetisi resmi dibatalkan karena pandemi virus corona.