Momen Terbaik Juergen Klopp, Saat Liverpool Menang Liga Champions

KOMPAS.com - Kemenangan Liverpool di final Liga Champions 2018-2019 tampaknya bakal terus menjadi sejarah, setidaknya bagi Juergen Klopp.

Perjalanan menuju partai final Liga Champions musim lalu tidak begitu mudah bagi Liverpool.

Sebab, The Reds -julukan Liverpool- sempat menelan kekalahan telak 0-3 di leg pertama semifinal dari Barcelona.

Meski demikian, Virgil van Dijk dkk sukses melakukan comeback dan menang 4-0 di leg kedua dan memastikan tempat di final dengan kemenangan agregat 4-3 atas Barcelona.

Adapun di partai final, Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0. Gol Mohamed Salah dan Divock Origi memastikan Liverpool berhasil mengangkat trofi Liga Champions keenam.

"Gol indah Divock Origi (tak bisa dilupakan). Ketika dia mencetak gol, saya tahu itu sudah cukup sehingga malam itu kami menang," kata Juergen Klopp kepada BT Sport, dilansir dari Goal.

Diungkapkan Klopp, keberhasilan Liverpool di Liga Champions 2018 sekaligus membayar kegagalannya kala mendampingi Borussia Dortmund di final kompetisi yang sama tahun 2013 lalu.

Di final Liga Champions 2013, Borussia Dorrtmund kalah 1-2 dari Bayern Muenchen.

Juergen Klopp pun mengaku kemenangan Liverpool saat itu di Madrid menjadi momen yang paling tidak terlupakan baginya.

"Itu adalah momen terbesar dalam hidup saya. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan saya menyukainya," tuturnya.

"Saya tahu itu adalah salah satu malam terbesar dalam hidupku. Setelah pertandingan selesai, saya merasa lega 100 persen," ucap Juergen Klopp.

"Akan tetapi pada saat yang bersamaan saya merasa aneh. Saya bahagia tapi juga kepikiran dengan perasaan Mauricio Pochettino (pelatih Tottenham kala itu). Alhasil saya langsung mendatanginya dan memeluknya."

Kemenangan tersebut jelas tidak lepas dari peran Juergen Klopp sebagai pelatih kepala Liverpool.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemain The Reds, James Milner. Dia mengungkapkan bahwa Klopp memberikan kata-kata motivasi yang membakar semangat pemain Liverpool setelah menelan kekalahan telak di leg pertama dari Barcelona.

"Itu bukan penampilan yang buruk di Camp Nou karena kami memiliki peluang. Saya pikir kami bermain cukup bagus saat itu. Lionel Messi melakukan hal-hal yang biasa dilakukannya," kata James Milner.

"Kami latihan esok paginya dan pelatih bertanya, 'Adakah yang ingin dikatakan tentang itu (kekalahan di leg pertema)? Benar, sangat tidak mungkin (bisa membalikkan keadaan) tapi kalau ada yang mampu melakukannya, maka kita bisa'," tuturnya mengingat 'mantra' Juergen Klopp.