KOMPAS.com - Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha, mengungkapkan Cristiano Ronaldo telah menunjukkan kematangannya bahkan sejak awal kariernya di Old Trafford.
Louis Saha bergabung ke Manchester United pada Januari 2004 dan menghabiskan empat tahun sebagai rekan setim Cristiano Ronaldo.
Adapun Cristiano Ronaldo bergabung ke Old Trafford pada 2003 di usianya yang baru 18 tahun.
Meski bergabung ke Man United di usianya yang muda, itu tak membuat Ronaldo segan dan membuat jarak dengan pemain yang lebih senior.
Diungkapan Saha, Ronaldo kerap memberikan saran-saran ringan kepada pemain yang lebih tua.
"Meskipun dia lebih muda dari saya, dia selalu berkata padaku, 'Louis kamu harus lebih sering tersenyum ketika bermain'," ungkap Louis Saha.
"Ketika yang lebih muda mengatakan hal seperti itu, kadang-kadang orang yang lebih tua tidak menganggapnya. Tapi saya saat itu menyadari sarannya harus saya lakukan."
Menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo selama kurun waktu empat tahun membuat Louis Saha menjadi salah satu saksi transformasi CR7 menjadi pesepak bola bintang saat ini.
"Dia selalu berkembang (dalam hal permainan), tetapi saya akan mengatakan bahwa ia tidak pernah berubah sebagai seorang manusia," kata Louis Saha dikutip dari Manchester Evening News.
"Sepanjang kariernya, Anda melihat dedikasi yang sama seperti saat ia masih berusia 18 tahun," tuturnya.
Louis Saha pun mengungkapkan kesannya terhadap Cristiano Ronaldo muda kala itu.
Eks pemain asal Perancis itu menilai Ronaldo di usia 18 tahun sudah jenius dan dewasa.
Sebab, CR7 kala itu dinilainya memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi serta keinginan untuk terus berlatih dan menjadi penyerang yang konsisten serta tajam.
Selain itu, Louis Saha bahkan sudah bisa membaca tujuan Ronaldo untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
"Mungkin di usia 18 tahun biasanya orang-orang kurang percaya diri tetapi dia memiliki kepercayaan diri, keinginan untuk bekerja keras dan konsisten. Tidak peduli apa yang orang katakan. Ronaldo selalu menginginkan hal yang lebih."
"Caranya menganalisa permainan di usia 18 tahun, kemudian terus berkembang dan tetap mempertahankan kualitasnya saat ini, bagi saya itu sangat jenius," kata Saha menambahkan.
"Dia memiliki visi yang jelas untuk kariernya dan dia berhasil melakukan itu. Sebab itulah saya sangat menghormatinya," ujar Louis Saha.
"Kekuatan dan kecepatannya, itu adalah kemampuan yang sangat penting dalam karier sepak bola seseorang. Akan tetapi, menganalisa kapan harus melakukan sesuatu di lapangan secara tepat, tidak ada yang bisa melakukannya seperti Ronaldo," katanya mengakhiri.
https://bola.kompas.com/read/2020/05/07/10200048/eks-striker-man-united-terkesan-dengan-cara-ronaldo-pertahankan-kualitasnya