Hal tersebut diungkapkan oleh mantan bintang Bayern Muenchen dan Inter Milan, Lothar Matthaus.
Menurut Matthaus, kelemahan itulah yang membuat Goetze tak kunjung mendapat menit bermain reguler di Borussia Dortmund.
Hingga pekan ke-25 Bundesliga musim 2019-2020, Goetze baru melakoni 13 laga bersama klub berjuluk Die Borussen itu.
Ia terakhir kali tampil pada pekan ke-22, ketika Dortmund menundukkan Eintracht Frankfurt dengan skor telak 4-0.
Saat itu pun dia hanya tampil 11 menit, masuk menggantikan Erling Braut Haaland pada menit ke-79.
Catatan penampilan Goetze mengalami penurunan dari musim lalu. Dalam gelaran Bundesliga 2018-2019 ia masih terhitung sebagai pemain yang kerap diandalkan Dortmund dengan catatan 26 laga.
Melihat situasi ini, Matthaus cenderung menyayangkan bakat yang dimiliki pemain berusia 27 tahun itu.
Dia menyarankan Goetze untuk hijrah dan menjajal Serie A, kompetisi teratas Liga Italia.
"Goetze harus menemukan klub, dan yang terpenting, pelatih di klub barunya bisa menyelaraskan rencana permainan dengan kemampuannya," ucap Matthaus, dikutip dari Goal.
"Sangat mungkin Italia akan menjadi liga yang cocok untuknya. Setidaknya, permainan di sana tidak berjalan begitu cepat dan itu akan menguntungkannya," tutur dia menambahkan.
Di sisi lain, Matthaus juga menepis semua kritik yang dilancarkan kepada Goetze.
Dia tidak sepakat ketika para penggemar menilai Goetze sebagai pemain yang minim ambisi.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari gaya bermain Goetze.
"Dia tidak kekurangan kemauan. Saya telah melihatnya bermain beberapa kali, dan orang tentu saja tidak bisa menuduhnya lesu atau kurang ambisi," ujarnya.
"Dia juga bukan pemain yang bisa Anda harapkan berlari sejauh 30 meter ke belakang untuk memenangkan bola."
"Goetze bukan tipe pekerja di lapangan. Jika dia harus melakukan tugas seperti itu, maaf, Anda akan kecewa," tandas dia.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/29/15000028/pahlawan-jerman-di-piala-dunia-2014-dinilai-terlalu-lambat-untuk-bundesliga