Klarifikasi Pihak Ezechiel Terkait Masalah Piutang dengan Mantan ART

KOMPAS.com - Penyerang Bhayangkara FC, Ezechiel N'Douassel, sedang mendapatkan sorotan negatif.

Pemain asal Chad itu diduga mangkir dari kewajibannya untuk membayar hak gaji seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Hani Widianingsih.

Dilansir dari situs Republikbobotoh.com, Hani mengaku bekerja sebagai ART di kediaman Ezechiel di Bandung sejak 2017 hingga 2019, atau selama Ezechiel memperkuat Persib Bandung.

Diakui Hani, dirinya belum mendapatkan hak gaji yang seharusnya dibayarkan Ezechiel dalam dua bulan terakhir masa kerjanya.

Selain itu, Hani menyebutkan, ada beberapa piutang lain yang belum dibayarkan Ezechiel sebelum dia meninggalkan Persib dan bergabung bersama Bhayangkara FC.

Total, Hani menuntut Ezechiel untuk membayarkan haknya sebesar Rp 6.291.000.

"Dua bulan gaji saya belum dibayar, bekas beli headset juga masih kurang Rp 500.000, saya talangin. Bekas beli pulsa dan makanan juga belum,” ujar Hani.

Hani melanjutkan, dirinya sudah berupaya untuk menagih haknya itu kepada Ezechiel dan juga agennya, Agwa Aliba.

Hanya saja, hingga saat ini dia belum mendapatkan respons yang diharapkan.

Kendati demikian, Hani masih menunggu iktikad baik dari pihak Ezechiel untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Dia juga belum mau untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Saya sampai saat ini masih menunggu iktikad baik dari Eze. Harusnya juga Agwa bilang baik-baik kalau mau putusin kerja, karena mulai kerja baik-baik, keluar juga harus baik-baik," ungkap Hani.

Terkait masalah tersebut, pihak Ezechiel pun memberikan klarifikasi.

Agen Ezechiel, Agwa Aliba, mengatakan, permasalahan tersebut murni hanya salah pengertian saja antara Ezechiel dan Hani.

Agwa menuturkan, pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik. Sebab, pihaknya pun enggan masalah ini terus berlarut-larut.

"Ini murni salah pengertian saja, antara Ezechiel dengan Ibu Hani. Ya pasti kami akan segera menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Karena kami juga tidak mau masalah ini terus berlarut-larut," tutur Agwa saat dihubungi melalui sambungan telepon.