Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HUT ke-90 PSSI, Sejarah Prestasi Sepak Bola Indonesia

KOMPAS.com - Menurut situs resmi PSSI, organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu pernah dipimpin oleh 19 sosok mulai dari Ir Soeratin Sosroseogondo sang pendiri hingga Mochamad Iriawan kini.

Sepanjang 90 tahun berdiri, prestasi PSSI terhitung lebih banyak surut ketimbang pasang. Kendati demikian, ada beberapa momen di mana sepak bola Indonesia bersinar.

Hal ini apabila mengacu ke turnamen-turnamen utama sebagai ukuran: Piala AFF dan SEA Games di level kawasan, Piala Asia serta Asian Games di level regional, dan Piala Dunia serta Olimpiade di level dunia.

Hasil terbaik Timnas Indonesia adalah dua kali menjadi juara SEA Games, 1987 dan 1991 di era kepemimpinan Kardono.

"Benar-benar lain rasanya menjadi juara," tutur Eddy Harto, kiper dan pahlawan Timnas Indonesia di adu penalti ajang final SEA Games 1991, seperti dikutip dari Tabloid BOLA edisi Minggu Kedua Desember 1991.

"Begitu kami merebut medali emas, semua orang menyapa kami. Ke mana kami pergi, selalu ada saja yang menyapa dan memberi selamat," tuturnya lagi ketika itu.

Walau Timnas berhasil menembus tiga dari lima final SEA Games terakhir, medali emas SEA Games masih belum dapat dijangkau lagi oleh Garuda.

Indonesia juga belum dapat menjadi kampiun di Piala AFF kendati telah lima kali menembus final sejak 1996.

Di level Asia, timnas baru lolos ke Piala Asia pada 1996. Setidaknya, medio 90-an hingga 2000-an menjadi salah satu periode manis timnas di level ini.

Timnas Indonesia lolos ke empat edisi Piala Asia beruntun dengan terakhir saat menggelar Piala Asia 2007 yang terhitung sukses walau lagi-lagi Timnas Garuda tidak berhasil lolos dari babak grup.

Di level dunia, ceritanya menjadi lain lagi.

Walau Hindia Belanda menjadi salah satu kontestan di Piala Dunia 1938, tim yang berangkat ketika ke Perancis itu bukan dari PSSI melainkan dari NIVU, yakni bond (perkumpulan) sepak bola bentukan pemerintah kolonial Belanda.

PSSI sendiri baru berusia 8 tahun ketika itu setelah pertama didirikan oleh Soeratin Sosrosegondo di Jogjakarta pada 19 April 1930.

Berikut adalah daftar Ketua Umum PSSI lengkap dengan prestasi mereka di event-event level utama (non kompetisi kategori umur): 

  1. Soeratin Sosrosoegondo, 1930-1940 (belum menjadi anggota FIFA)
  2. Artono Martosoewignyo, 1941-1949 (belum menjadi anggota FIFA)
  3. Maladi, 1950-1959: Lolos Olimpiade 1956 & semifinal Asian Games 1954
  4. A.W. Djojohadikoesoemo, 1960-1964: Penyisihan Asian Games 1962
  5. Maulwi Saelan, 1964-1967: Babak kedua Asian Games 1966
  6. Kosasih Poerwanegara, 1967-1974: Babak ketiga Asian Games 1970
  7. Bardosono, 1975-1977: Semifinal SEA Games 1977
  8. Ali Sadikin, 1977-1981: Perak SEA Games 1981
  9. Sjarnoebi Said, 1982-1983: Penyisihan SEA Games 1983
  10. Kardono, 1983-1991: Emas SEA Games 1987 & 1991, semi final Asian Games 1986
  11. Azwar Anas, 1991-1999: Lolos Piala Asia 1996
  12. Agum Gumelar, 1999-2003: Lolos Piala Asia 2000, runners up Piala AFF/Tiger 2000 & 2002
  13. Nurdin Halid, 2003-2011: Lolos Piala Asia 2004, 2007 & runners up Piala AFF 2010
  14. Djohar Arifin Husin, 2011-2015: Perak SEA Games 2011, Perak SEA Games 2013, Babak 16 Besar Asian Games 2014
  15. La Nyalla Mattalitti, 2015-2016: (Pembekuan PSSI)
  16. Edy Rahmayadi, 2016-Januari 2019: Runners up Piala AFF 2016, Babak 16 Besar Asian Games 2018
  17. Joko Driyono, Januari-Maret 2019: -
  18. Iwan Budianto, Maret-November 2019: -
  19. Mochamad Iriawan, November 2019-sekarang: Perak SEA Games 2019

https://bola.kompas.com/read/2020/04/19/15300058/hut-ke-90-pssi-sejarah-prestasi-sepak-bola-indonesia

Terkini Lainnya

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke