Keputusan yang diambil Persik Kediri cukup menarik perhatian.
Pasalnya, pengumuman ini juga dilakukan saat penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan juga ditengah pandemi virus corona.
Meski dirilis pada momen yang kurang kondusif dengan pandemi virus corona, Manajer Persik Store, Akbar, mengaku penjualan tetap berjalan lancar.
Untuk batch pertama ini, Persik Store hanya menyediakan 100 pieces jersey. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari timbulnya keramaian di store.
“Iya kami jual secara offline dan online. Harga Rp 350r.000 untuk jersey saja yang polos,” katanya.
“Responnya ada yang kecewa karena kehabisan, ada yang senang karena kebagian. Masukan dari para suporter juga banyak,” Imbuhnya.
Antusiasme tinggi pun ditunjukkan oleh suporter Persik Kediri untuk membeli produk orisinil. Bahkan, Akbar mengatakan stok jersey yang tersisa hanya ukuran XS (Extra Small), sementara ukuran lain sudah ludes terjual.
“Pandemi ini sepertinya tidak mempengaruhi. Para suporter lebih memilih jersey ini demi kebanggan mereka,” tuturnya.
Di sisi lain, Akbar mengungkapkan peluncuran jersey fans di tengah pandemi ini tidak direncanakan sebelumnya.
Ada sedikit kendala yang membuat Persik Kediri harus menunda penjualan dari tanggal awal.
“Proses pembuatannya antri dengan pemesan yang lain, juga menunggu sponsor apa yang akan dicetak di Jersey. Begitu barang jadi, ada bencana virus covid-19 ini.”
“Kemarin mau upload pun juga ragu. Takutnya malah menimbulkan keramaian di store. Karena itu kami batasi jumlah yang kita jual saat ini cuma 100 pieces,” ungkapnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/19/15100038/diluncurkan-di-tengah-pandemi-jersey-persik-kediri-tetap-laris-manis