Harapan tersebut diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya.
"Saya berharap Plt Sekjen mudah berkomunikasi sehingga setiap saat bisa dihubungi," ucap Uden, yang dikutip dari Antara, Jumat (17/4/2020).
Menurut Uden, komunikasi menjadi salah satu hal krusial dalam keberlangsungan organisasi.
Terlebih, ketika Asprov maupun klub kerap dihadapkan pada persoalan yang memerlukan keputusan cepat.
"Selama ini kami terkendala komunikasi dengan sekjen yang tidak bisa 'on call' ketika ada persoalan yang membutuhkan keputusan cepat," ujar Uden.
"Mudah-mudahan pelaksana tugas Sekjen bisa mengakomodasi itu," tutur Uden menegaskan.
Selain itu, Plt Sekjen PSSI juga diharapkan memiliki wawasan luas mengenai sepak bola serta kemampuan menajerial yang mumpuni.
"Figur itu harus benar-benar paham sepak bola dan memiliki kemampuan manajerial yang baik."
"Untuk soal yang lain bisa belajar pelan-pelan," kata Uden melanjutkan.
Sebelumnya, Ratu Tisha Destria menyatakan mundur dari kursi Sekjen PSSI pada Senin (13/4/2020).
Hal ini membuat PSSI berencana menunjuk seorang pelaksana tugas Sekjen untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Ratu Tisha.
Berdasarkan pernyataan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, penetapan Plt Sekjen akan dilakukan pada rapat Exco yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Lebih lanjut, Plt yang akan bertugas sampai Sekjen baru terpilih dipastikan berasal dari internal PSSI.
Tidak menutup kemungkinan jabatan tersebut diisi oleh anggota Komite Eksekutif (Exco).
"Siapa pun bisa, kecuali Ketua Umum. Calon Plt Sekjen bisa saja hanya satu atau dua orang. Salah satu kandidatnya mungkin anggota Exco Pak Yunus Nusi," ungkao Ahmad Riyadh.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/18/09200078/plt-sekjen-pssi-pengganti-ratu-tisha-diharapkan-mudah-dihubungi